Murid Durhaka pada Guru, Apakah Benar Bukan Masuk Golongan Rasulullah? Ini Penjelasan Mamah Dedeh

- 30 Oktober 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi guru dan murid.
Ilustrasi guru dan murid. /PIXABAY/SyauqiFillah

TABANAN BALI – Di Indonesia, tentu sudah tidak asing lagi dengan kalimat “Pahlawan tanpa tanda jasa” tidak salah lagi sejak mendengarnya, tidak menutup kemungkinan akan menjawab adalah ‘Guru’.

Guru memang seseorang yang sangat berjasa bagi kehidupan manusia, bahkan peradaban yang sampai sekarang dirasakan.

Guru atau tenaga pendidik ini, merupakan salah satu pahlawan yang luar biasa dalam hal mencerdaskan bangsa.

Baca Juga: 4 Kelebihan Obat Herbal dan Menarik Dibudidaya, Selain Murah Juga Aman Dikomsumsi

Walaupun tidak berperang melawan penjajahan dengan pedang, pistol, ataupun tongkat. Tapi guru dipandang sebagai pahlawan karena perjuangannya melawan kebodohan dengan mengajarkan Ilmu Pengetahuan pada masyarakat yang membutuhkan. Seperti memberantas buta aksara, hingga sampai berwawasan yang baik dan lebih bermoral.

Agama Islam salah satu agama yang memperhatikan jasa guru sebagai seseorang yang ditempatkan pada posisi yang sangat mulia.

Baca Juga: Simak Rahasia Saat Memasuki Umur ke-40 Tahun, Penjelasan Mamah Dedeh

Tentu kemuliaan itu berasal dari guru yang memang berjasa dalam memberikan pengajaran atau ilmu yang berarti untuk kehidupan.

Lebih jelasnya, Ustadzah Mamah Dedeh seperti dikutip Tabananbali.com dari laman YouTube religiOne pada Rabu, 27 Oktober 2021.

Ustadzah kondang yang kerap kali muncul dilayar televise ini menuturkan bahwa untuk mengarungi kehidupan, ataupun menjalankannya sangat perlu memakai ilmu.

Baca Juga: Membedakan 6 Cairan Hadas Besar dan Kecil Berikut  Cara Mensucikannya, Penjelasan Buya Yahya

Bisa kita pahami bahwa memang benar bahwa kedudukan ilmu dan orang yang berilmu sangatlah penting untuk diperhatikan.

Bahkan, ia juga menegaskan bahwa ayat yang pertama Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, pun adalah Iqra’ yang artinya bacalah.  Dimana suruhan untuk membaca, tak lain karena agar mendapatkan ilmu atau paham sesuatu.

Baca Juga: 9 Tips Membuat Permen Dalgona ‘Squid Game’ Dijamin Berhasil, Simak Caranya

“Hormati gurumu, kita manusia hidup di alam dunia ayat yang pertama yang Allah SWT turunkan kepada rasul kita Nabi Muhammad SAW. Suruh membaca, Iqro’. Perintah baca dua kali, yang namanya baca itu belajar untuk mendapatkan ilmu,” kata ustadzah Mamah Dedeh.

Antara manusia dengan malaikat, ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Salah satu perbedaannya adalah ilmu. Sejak awal diciptakannya manusia oleh Allah SWT sudah diberikan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Aib di Masa Lalu Terlanjur Disebarkan Orang, Buya Yahya: Ini Cara Menyikapinya

Seperti yang telah dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 31 “Dan dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya. Kemudian dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman. Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar”.

Dan tentang kehidupan dunia yang sangat dinamis ini, dimana peradaban yang kian pesat dan sangat cepat perkembangannya.

Dalam hal ini, Rasullullah SAW memberikan kebijaksanaannya untuk umatnya bahwa agar hidup bahagia di dunia, itu tentu harus dengan ilmunya. Termasuk untuk hidup bahagia di akhirat pun harus dengan ilmu.

Baca Juga: 2 Tips Mengobati Penyakit Kerasnya Hati dari Nabi Muhammad, Simak Ulasan Ustadz Abdul Somad

“Sampai-sampai Rasulullah SAW bersaba. “Siapa yang pengen bahagia hidupnya dialam dunia, cari ilmu dunia. Siapa yang pengen bahagia di alam akhirat, cari ilmu akhirat. Siapa yang ingin bahagia dunia akhirat, cari keduanya,” ungkap ustadzah Mamah Dedeh.

Ustadzah Mamah Dedeh atau yang sering disapa Mamah Dedeh melanjutkan bahwa ilmu itu tidak datang dengan sendirinya, tentu ia datang dari orang yang menyampaikan kepada kita. Yakni Guru.

Baca Juga: 2 Amalan di Pagi Hari Sebelum Berangkat Bekerja, Syekh Ali Jaber: Amalkan Supaya Rezeki Lancar

Perihal Guru atau orang yang berilmu, karena guru itu sangat berjasa dan bahkan penting. Untuk diketahui bahwa Rasulullah SAW, tidak akan mengakui seseorang sebagai umatnya jika ia tidak beradab pada guru. Seseorang yang durhaka maka otomatis bukan dari golongannya.

“Rasulullah SAW, bersabda bukan termasuk golonganku kalau ada umatku yang tidak hormat kepada yang lebih tua, tidak menyayangi yang lebih muda, tidak menghormati orang yang tidak punya ilmu. bayangkan sampe rasulpun mengatakan bukan termasuk golonganku,” tandasnya..***

Editor: Genta Sugiwa

Sumber: religiOne Rumah Mama Dedeh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah