Network
TABANAN BALI – Bau mulut atau dalam medis dikenal dengan istilah halitosis, merupakan kondisi yang menggambarkan nafas bau yang tidak sedap yang dikeluarkan oleh seseorang saat bernafas.
Bau mulut memiliki dampak signifikan baik secara pribadi maupun sosial penderita. Dengan bau mulut, seseorang berpotensi besar dijauhi dengan lawan bicaranya.
Dikutip Tabanan Bali dalam jurnal kesehatan gigi yang berjudul Bau Mulut (Halitosis), Kamis 11 November 2021. Diperkirakan 50 persen penduduk mengalami bau mulut dengan tingkat keparahan bervariasi.
Baca Juga: Cara Menetapkan Iman dalam Hati, Ustadz Dhanu: Taati Allah dan Rasulullah Kemudian Baca Do’a Ini
Pada kebanyakan kasus (85-90) persen bau mulut disebabkan dari kondisi mulut penderita. Ditinjau dari sisi medis, Penyebab bau mulut dosebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari makanan yang mengandung gas seperti petai, jengkol dan durian.
Bau mulut juga dapat disebabkan karena gangguan organ lain seperti sistem pencvernaan yang terganggu hingga kebersihan mulut.
Nafas bau secara umum disebabkan oleh dua hal yakni, fisiologis dan patologis. Penyebab bau mulut dilihat dari sisi fisiologis disebabkan dari kondisi pada permukaan dari lidah. Kondisi fisiologis yang dimaksud di sini adalah kesehatan lidah pasien.
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Akhlak Buruk Ini Penyebab Kontraksi Otot atau Kram: Ini Nasihat Ustadz Dhanu
Kondisi lidah yang sakit dengan yang sehat berbeda sekali, ketika lidah sakit cenderung mengeluarkan bau yang tidak sedap.
