TABANAN BALI - Amal shalih merupakan semua perbuatan baik manusia yang dilakukan dengan tidak merusak suatu hal yang lain.
Syekh Ahmad bin Yusuf Al Ayyubi berkata, shalih merupakan makna dari lawan kata kerusakan. Lawan kata Shalih dalam Al- Qur’an adalah kerusakan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 11 yakni "Dan apabila dikatakan kepada mereka janganlah kalian berbuat kerusakan di bumi, mereka mengatakan hanya saja kami adalah orang-orang yang berbuat kebaikan".
Baca Juga: Ini Cara Berbakti Kepada Orang Tua Meskipun Sudah Meninggal, Ustadz Dhanu: Cukup Sederhana
Dikutip Tabanan Bali dalam video yang diunggah dalam Kanal YouTube Rahasia Ilahi dalam acara Siraman Qolbu, Kamis 2 Desember 2021.
Ustadz Dhanu mengatakan suatu perbuatan akan tercatat sebagai amal sholeh apabila perbuatan itu dilakukan dengan ikhlas dan karena Allah subhanahu wa ta'ala tanpa adanya niat duniawi ataupun niat lainnya semata. Selain itu amal shalih juga tercatat apabila mengikuti Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
"Kita ini hanya manusia biasa, selama hidup manusia itu hanya melakukan akan dua hal yakni berusaha mengerjakan amal saleh, yang kedua itu adalah dosa " tutur Ustadz Dhanu.
Bagaimana sesuatu tercatat sebagai amal sholeh tergantung dengan niatnya, misalnya saja apabila orang melaksanakan sholat karena Allah, maka akan tercatat sebagai amal sholeh, berpuasa atau membaca Alquran diniatkan untuk mencari ridho Allah maka akan tercatat sebagai amal sholeh.