Kopi Diprediksi Akan Jadi Komoditi Langka di Masa Depan Akibat Dampak Perubahan Iklim, Simak Fakta Peneliti

- 4 Februari 2022, 20:39 WIB
Kopi Diperkirakan Akan Jadi Komoditi Langka di Masa Depan Akibat Dampak Perubahan Iklim, Simak Fakta Penelitian Terbaru Berikut Ini
Kopi Diperkirakan Akan Jadi Komoditi Langka di Masa Depan Akibat Dampak Perubahan Iklim, Simak Fakta Penelitian Terbaru Berikut Ini //Pexels/Rodolfo Quiros

Dimana kedepanya peneliti dapat memberikan pandanganya mengenai dampak masa depan yang dapat mengubah beberapa daerah tropis untuk menanam tanaman tertentu akibat perubahan faktor seperti Ph dan tekstur tanah.

Beberapa penelitian sebelumnya mngungkapkan bahwa, baru-baru ini terdapat penelitian yang meninjau analisis pemodelan tentang bagaimana perubahan iklim dapat mengakibatkan penyakit dan kematian secara menyeluruh pada kelapa sawit.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa kedepanya kematian pohon kemungkinan akan meningkat secara signifikan setelah tahun 2050.

Secara kolektif, studu-studi tersebut menjelaskan mengenai bagaimana dampak perubahan iklim terhadap beberapa tanaman yang ditanam, khususnya yang berada di daerah tropis, atau mungkin terdapat pergeseran jenis tanaman yang cocok di tanam di daerah yang sebelumnya bukan tempat tumbuhnya.

Baca Juga: Pengembangan Wisata Danau Toba, Menparekraf: Komitmen Wujudkan Danau Toba Sebagai Destinasi Wisata Unggul

Misalnya sebagian China, Argentina, dan AS cenderung menjadi lebih cocok untuk menanam kopi, seperti halnya Brasil dan Kolombia yang melihat tanah mereka menjadi kurang cocok ditanami kopi.

Dampak perubahan ini tidak lepas dari pengaruh emisi gas rumah kaca.

Peneliti mengatakan, kita perlu beradaptasi dengan perubahan yang sedang berlangsung di daerah tropis, misalnya dengan mengalihkan budidaya tanaman tertentu ke berbagai daerah di mana dampak iklim akan lebih ramah.

Tapi tidak menutup kemungkinan beberapa tanaman yang biasanya ditanam di daerah tropis menjadi langka dan harganya semakin mahal kedepanya.***

Halaman:

Editor: Fredja Putri

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah