Vaksin AstraZeneca CTMAV547 Beredar di Masyarakat, Tengah Jalan Pemerintah Stop Penggunaannya

- 16 Mei 2021, 20:52 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. /Pikiran Rakyat

TABANANBALI.COM – Sangat mengejutkan keputusan secara mendadak yang diambil Pemerintah Pusat. Bagaimana tidak vaksin AstraZeneca Batch (kumpulan produksi) CTMAV547 yang sudah didistrubusikan di daerah dan beberapa rakyat Indonesia telah menerima vaksin ini. Malah pemerintah melakukan penghentian sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch (kumpulan produksi) CTMAV547 ditengah jalan.

Baca Juga: Gadis Berusia 12 Tahun Diduga Disetubuhi Pria Dewasa di Selemadeg Barat Tabanan. Polisi Ungkap Fakta ini!

Belum diketahui secara pasti apa alasan dari pemerintah melakukan penghentian distribusi vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547. Tetapi beredar kabar adanya dugaan kasus kematian setelah dilakukan vaksin AstraZeneca Batch produksi CTMAV547.

Sementara itu perihal penghentian distribusi vaksin vaksin AstraZeneca Batch (kumpulan produksi) CTMAV547 dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Siti Nadia Tarmizi, Senin 16 Mei 2021.

Baca Juga: Ini Langkah Berlibur Lebaran Bersama Keluarga Dimasa Pandemi Covid-19

Dia mengaku ditariknya kembali vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 sebagai bentuk upaya kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini.

“Pemerintah selanjutnya akan melaksanakan pengujian toksisitas dan sterilitas melalui BPOM dan Kemenkes,” ungkapnya.

dr. Siti Nadia Tarmizi melanjutkan tidak semua batch vaksin AstraZeneca dihentikan distribusi dan penggunaannya. Hanya Batch CTMAV547 yang dihentikan sementara sambil menunggu hasil investigasi dan pengujian dari BPOM yang kemungkinan memerlukan waktu satu hingga dua minggu.

Baca Juga: Kenali Ciri Dan Gejala Hipertensi Pemicu Stroke . Tiga Diantaranya Harus Perlu Penanganan Dokter!

Batch CTMAV547 saat ini berjumlah 448,480 dosis dan merupakan bagian dari 3,852,000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada tanggal 26 April 2021 lalu melalui skema Covax Facility/WHO.

Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara. Adapun terkait dengan laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius yang diduga berkaitan dengan AstraZeneca Batch CTMAV547. Komnas KIPI telah merekomendasikan BPOM untuk melakukan uji sterilitas dan toksisitas terhadap Kelompok tersebut dikarenakan tidak cukup data untuk menegakkan diagnosis penyebab dan klasifikasi dari KIPI yang dimaksud.

Baca Juga: Quartararo Pole Position MotoGP Prancis. Rossi dan Marquez Posisi 6 dan 9

“Batch AstraZeneca selain CTMAV547 aman digunakan sehingga masyarakat tidak perlu ragu,” ungkapnya.

Dia menghimbau masyarakat untuk tetap tenang. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya. Penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan dikarenakan vaksinasi Covid-19 membawa manfaat lebih besar.

Disisi lain dikutpi dari laman Pikiran-Rakyat.com Senin 16 Mei 2021 saat ini sejumlah negara yang masih menjalani vaksinasi Covid-19 terutama Uni Eropa berencana juga melakukan penghentian penggunaan vaksin AstraZeneca. Itu disampaikan Komisaris Pasar Internal Eropa Thierry Breton.

Baca Juga: Pelaku Tarik Korban ke Kamar Mandi dan Lakukan Pencabulan Bocah 6 Tahun. Akui Sakit Kemaluan Pada Orang Tuanya

Uni eropa berencana melakukan penghentian vaksin AstraZeneca. Lantaran banyak kekhawatiran ditengah masyarakat terkait efek samping vaksin Covid-19 buatan dari perusahaan Inggris dan Swedia.

‘Kami tidak memperbaharui pesanan setelah Juni. Kami akan lihat apa yang terjadi,” imbuh Breton seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Editor: Aulia Nasri

Sumber: REUTERS Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah