Tekan Emisi, SKK Migas Galakkan Penanaman Pohon

- 14 Juni 2021, 09:26 WIB
/

 Kegiatan pembukaan lahan hanya oleh usaha hulu migas hanya terbatas untuk pembangunan tapak sumur untuk lokasi beberapa kepala sumur dan pembangunan fasilitas pendukung produksi, juga untuk membangun jaringan pipa. Keberadaan kawasan konservasi akan sangat dipertimbangan dalam rancangan bangunan fasilitas migas.

Proyek Pengembangan Gas Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dilaksanakan oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang direncanakan onstream pada akhir tahun 2021. Pada tanggal 5 Juni 2021, progres pembangunan fasilitas produksi dengan kapasitas 330 MMSCFD ini telah mencapai 91,34%.

Baca Juga: Arab Saudi Tetap Jalan Ibadah Haji, Tapi Kuota Terbatas

 “Proyek JTB merupakan salah satu dari sekian proyek migas di Indonesia yang juga bagian dari visi kami bersama untuk mewujudkan target 1 juta BOPD dan juga 12 BSCFD pada 2030. Makanya, kami harapkan Proyek EPC GPF ini dapat segera tuntas, sehingga mendatangkan manfaat untuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Ini adalah tugas bersama antara SKK Migas, PEPC, dan semua pihak. Saya berharap sinergi terus dilakukan untuk kesuksesan Proyek JTB,” ujar Dwi.

 Selain memastikan proyek dapat berproduksi tepat waktu, SKK Migas dan PEPC memastikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai target sebesar 40,33%. Pengawalan TKDN untuk memastikan proyek ini juga memberikan efek langsung pada perekonomian masyarakat Indonesia. ***

Halaman:

Editor: Aulia Nasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah