TABANAN BALI - Pemerintah akhirnya resmi membatalkan Kebijakan vaksinasi berbayar yang sedianya akan diterapkan.
Pembatalan dilakukan setelah mendapat kritikan dari berbagai kalangan sejak dimunculkan.
Baca Juga: Mantap! Warga Ubung Denpasar, Menabung Sampah Dapat Emas dan Uang Rp 3,5 Juta
Keritikan muncul dari kalangan akademisi hingga Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.
Karenanya, Peresiden Jokowi tegas untuk membatalkan rencana vaksinasi berbayar tersebut.
Baca Juga: Menganggur Berbulan-Bulan, Imron Nekat Curi Rokok Biar Tetap Ngebul, Modusnya Jadi Pembeli Makanan
Sekretatis Kabinet (Seskab) Pramono Anung menjelaskan, pembatalan vaksinasi berbayar dilakukan setelah melihat respon masyarakat dan masukan sejumlah kalangan.
“Pembatalan dilakukan setelah mendapat masukan dan respon dari masyarakat. Presiden Jokowi telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksinasi berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut," ujar Pramono Anung seperti dikutip Tabanan Bali.com dari kanal you tube sekretariat presiden. Jumat, 16 Juli 2021.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meroket, Penambahan Jumlah Tempat Tidur di RSUP Sanglah Capai 205 Bed