TABANAN BALI – Cukup mengejutkan setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan krosek data soal bantuan sosial bagi warga yang terdampak Covid-19.
Risma meminta pemerintah daerah di Provinsi Bali bergerak cepat mendistribusikan bantuan sosial. Dari data yang ada, yang belum menerima bantuan sekitar 75.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Di hadapan kepala dinas sosial se-Provinsi Bali, perwakilan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) dan para pendamping sosial, Mensos menekankan agar sesegera mungkin untuk mencairkan bantuan.
Baca Juga: Mampukah Solskjaer CS Bangkit di Tengah Ruang Ganti Manchester United Saat Ini?
Mensos menyayangkan, dengan data ribuan yang belum cair, akan berpengaruh terhadap pemulihan perekonomian.
"Kalau sampai ribuan belum menerima bantuan, ini akan sangat berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi. Kalau cair minimal bisa beli telur. Beli beras. Ada pergerakan ekonomi pak. Tapi kalau seperti ini, susah pak," kata Mensos dalam kegiatan evaluasi penyaluran bansos di Kuta Senin 19 Oktober 2021.
Mensos menyatakan, perhitungan akumulasi anggaran yang belum cair dari Juli-September se-Provinsi Bali mencapai sekitar Rp450 miliar.
Baca Juga: Mourinho Tolak Tawaran Kursi Pelatih Klub Sultan Newcastle United
"ini angka yang luar biasa. Kalau ini bisa kita cairkan, akan sangat membantu pergerakan roda ekonomi," kata Mensos.