TABANAN BALI – Meski telah mengakui keunggulan Bali United FC yang mampu menumbangkan Persita Tangerang dengan skor (2-0) tanpa balas dalam pekan ke 20 BRI liga 1 2021/2022. Namun Pelatih Persita Tangerang masih belum menerima keputusan wasit.
Pasalnya Widodo Cahyono Putro menganggap kinerjanya kurang memuaskan sebagai pengadil lapangan hijau.
Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro berkomentar sedikit keras, terutama tentang pengadil pertandingan malam ini.
“Kami salut buat pemain kami yang telah bekerja keras, terima kasih dan selamat untuk Bali United yang telah memenangkan pertandingan. Pertandingan tadi cukup seru, cukup bagus, tapi memang sangat populer. Bukan hal kalah atau menang. Tapi saya melihat kurang adil ya. Tadi 1000 persen Kasim Botan itu penalti, tapi ternyata tidak dikasih. Ya saya hanya mengomentari itu. Setelah kejadian itu, pemain sedikit down mentalnya,” ujar Widodo seperti dilansir laman Persita Tangerang.
Widodo benar-benar berharap ada perbaikan kinerja dari pengadil karena hal serupa sudah berulang kali terjadi, tak hanya di Persita tapi juga banyak klub lain.
“Tapi ini pelajaran buat kita. Inilah sepak bola kita. Tapi tidak pernah dinilai sebagai kerja keras pemain. Junjunglah semangat hati mereka untuk fair play. Jadi saya mengharapkan pengadil akan lebih bagus lagi. Karena sepak bola kita sedang menjadi sorotan masyarakat juga. Bagaimana sepak bola kita ini sudah terpuruk,” tandasnya.
Tak hanya itu saat Bali United menghadapi Persita Tangerang, Widodo pun akhirnya harus ikut diganjar kartu kuning karena dianggap protes berlebihan oleh wasit.