Tekait hal itu Widodo menjelaskan kronologinya mengapa dirinya mendapat ganjaran kartu kuning dari wasit.
“Kenapa saya kartu kuning, saya melihat Kasim Botan di lapangan tapi wasit pengawas Thoriq menyuruh wasit tetap jalan terus. Saya protes di situ. Di mana mata hati mereka. Ada pemain cedera, tapi penyakit utama terus. Padahal ada kesempatan itu untuk bola berhenti. Tapi apapun keputusan sudah di wasit, sudah berhak, tapi nanti tolong bantulah lebih bagus lagi lah. Karena sudah beberapa kali menjadi sorotan wasit kita. Agar berbenah dan kembali ke jalur yang mungkin lebih bagus lagi,” ungkap Widodo.
“Saya berharap cepat evaluasi lah mereka (wasit). Janganlah hal yang sama. Jangan dibiasakan ini. Lebih bagus kan support juga media dengan hal-hal yang tidak bagus. Jadi tetap fokus untuk kompetisi, untuk memperbaiki tim kami sendiri apapun hasilnya malam hari ini. tetap mempertahankan, tetap berjuang untuk pertandingan. Kami masih percaya ada pengadil kita untuk ketersediaan,” tutup Widodo.
Sementara itu Kapten Persita Tangerang M. Toha menyatakan usai kalah dari Bali United tim bisanya bangkit dari keterpurukan di pertandingan selanjutya.
“Untuk pertandingan hari ini kita semua sudah bekerja keras menjalankan semua yang diperintah oleh staf pelatih. Intinya kita sudah memberikan yang terbaik di lapangan. Tapi mungkin ada keputusan-keputusan yang kurang menguntungkan di tim kami. Kita kurang beruntung hari ini. Semoga kita bisa meraih lebih baik lagi dan bisa tiga poin dalam pertandingan selanjutya,” pungkasnya. ****