Sesuai laporan yang disampaikan Fahrul Roji, Bahwa Gunung Krakatau yang memiliki ketinggian 157 MDPL tersebut mengalami 4 jenis gempa yang berbeda.
Hingga laporan dimuat, Anak Gunung Krakatau telah mengalami 3 kali gempa dengan durasi 7-30 detik.
Gempa yang terasa di Anak Gunung Krakatau berjenis gempa hembusan dengan amplitudo 9-20 mm.
Kemudian, ada 6 kali gempa Vulkanik dangkal dengan amplitudo 11-23 mm dengan durasi 6-14 detik.
Setelahnya, 20 gempa frekuensi rendah terjadi dengan amplitudo 16-49 mm dengan durasi 6-16 detik.
Baca Juga: Indonesia Dua Kali Dibantai Arab Saudi Ajang Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023, Peluang Lolos Tipis
Bahkan, Gunung Krakatau juga dilaporkan sempat terpantau mengalami gempa Tremor Menerus 1 kali dengan amplitudo 1-10 mm dengan dominasi 1 mm.
Dari hasil pemantauan dari 90 hari yang lalu Gunung Krakatau sempat alami gempa frekuensi rendah dan hembusan mencapai ratusan kali tercatat 26 Juni 2022.
PVMBG peringatkan kepada masyarakat dan para pendaki untuk tidak beraktivitas dulu di wilayah sekitar gunung sampai keadaan membaik, karena kenaikan status menjadi siaga III Gunung Krakatau.