Sejahterakan Petani Sawit, Minyak Makan Merah Siap Dilaunching 2023 Mendatang

- 16 Agustus 2022, 07:40 WIB
Usai pencabutan larangan ekspor minyak sawit, kini Indonesia kembali terima permintaan ekspor /
Usai pencabutan larangan ekspor minyak sawit, kini Indonesia kembali terima permintaan ekspor / /Twitter/@ReutersAsia/

TABANAN BALI - Minyak makan merah merupakan salah satu produk olahan dari kelapa sawit yang berwarna merah terang dengan aroma yang sangat kuat.

Warna merah pada minyak diakibatkan dari warna buah kelapa sawit yang berwarna merah tua. Perlu diketahui sejauh ini warna merah terang pada minyak dihasilkan dari tandan buah sawit tua memang kurang diminati masayarakat, sehingga permintaan minyak merah di masyarakat masih belum terlalu tinggi.

Warna merah pada minyak ini juga diakibatkan karena pada saat pengolahanya, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak sawit pada umumnya.

Baca Juga: Kemenhub Akan Siapkan Kendaraan Tanpa Awak di IKN, Ini yang Harus Kita Lakukan

Minyak makan merah digadang-gadang pemerintah akan digunakan sebagai bahan pengganti minyak goreng hasil produksi pabrik.

Dikutip Tabanan Bali dari berbagai sumber, Senin 15 Agustus 2022, ditiadakanya proses penyulingan dalam produksi minyak makan merah membuat kualitas minyak ini semakin baik, karena masih terjaga nutrisi yang ada di dalam tandan buahnya.

Menteri koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki mengatakan, minyak makan merah meruapakan salah satu solusi bagi petani sawit dalam upaya mengolah dan meningkatkan harga sawit.

Baca Juga: Sukses Swasembada Beras, Indonesia Raih Penghargaan Dari IRRI

Meskipun Indonesia salah satu penghasil Tandan Buah Sawit (TBS) segar, sebagian besar petani sawit masih mengandalkan penjualan sawit pada beberapa Industri.

Halaman:

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x