Puncak Resepsi Satu Abad NU, Susilo: Saya Merasa Terpanggil Bantu Para Peserta yang Berjalan Kaki

- 7 Februari 2023, 19:42 WIB
Area Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, lokasi resepsi puncak 1 Abad NU/NU Online/
Area Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, lokasi resepsi puncak 1 Abad NU/NU Online/ /Abdul Rahman Ahdori//

TABANAN BALI - Pada Puncak Resepsi Satu Abad NU ada kisah menarik yang dilakukan Susilo selaku ojek online patut diacungi jempol.

Sebab, Susilo yang seorang pengemudi ojek online, menggratiskan tarif bagi warga Nahdliyin peserta Puncak Resepsi Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.

Ditemui di sela waktu istirahatnya, Susilo mengaku merasa terpanggil untuk menjadi bagian sejarah Nahdlatul Ulama yang menginjak usai 100 tahun.

Baca Juga: PCINU Buka Donasi untuk Korban Gempa di Turki, Hubungi Hotline KBRI Ankara Ini Bagi Para Donatur

"Saya sehari-hari narik ojek online, menggratiskan tarif karena panggilan hati," kata Susilo.

Selama melayani penumpang, dia mengenakan baju khusus berwarna hijau dengan corak hitam dan bertuliskan "Ojek Gratis" di bagian punggung.

Dia mengetahui adanya relawan ojek gratis usai mendapatkan informasi dari grup pesan singkat.

Baca Juga: Pesan Jokowi Seabad NU: Nahdlatul Ulama Akan Terus Menjadi Teladan dalam Keberislaman Moderat

"Ada pengumuman dari grup pendaftaran dari GP Anshor," ujarnya.

Sudah ada 10 penumpang yang dilayaninya secara gratis. Kebanyakan pelanggannya adalah peserta yang berjalan kaki menuju lokasi acara.

Para penumpang itu diantar dari perempatan Jalan Kiai Haji Ali Mas'ud atau sekitar satu kilo dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang terletak di Jalan Pahlawan.

Baca Juga: Jelang Peringatan Satu Abad NU, BPBD Jatim Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan 

"Penumpang pada jalan kaki dari sini, kan mulai Jalan Ponti itu sudah ditutup kendaraan tidak bisa melintas. Jadi mereka jalan dari sini terus saya tawari ojek gratis dan mau," ujarnya.

Jika ditotal melalui aplikasi, biaya yang dipasang sebesar Rp8 ribu. Namun Susilo tak berniat sama sekali menarik biaya pengantar bagi penumpangnya.

"Kalau ditotal 10 orang bisa dapat Rp80 ribu, tapi aku enggak mau, kan sudah gratis juga," ucap warga asal Buduran, Sidoarjo itu.

Baca Juga: Meriahkan Peringatan Satu Abad NU, PWNU Bali Selenggarakan Ragam Kegiatan Menarik

Susilo menambahkan, penghasilannya sehari-hari sebagai pengendara ojek daring mengalami penurunan. Sehari, kini dia hanya mendapat penghasilan antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu

Sementara, Yuniawati ojek gratis lainnnya beralasan sengaja ingin menjadi saksi sejarah peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama.

Oleh karenanya, dia rela mengorbankan waktu sehari penuh untuk menjadi relawan gojek gratis. "Belum tentu ketemu acara di abad selanjutnya kan. Ini momen bersejarah," ujar dia.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x