Selain itu, data ketenagakerjaan nonpertanian atau non farm payrolls (NFP) AS meningkat dua kali lipat dari ekspektasi pasar.
Menurut Reny, perkembangan data ekonomi AS yang lebih kuat itu menimbulkan spekulasi di pasar bahwa Bank Sentral AS (The Fed) masih akan meningkatkan suku bunga acuannya pada tahun ini sampai inflasi AS benar-benar menuju target 2 persen.
Sementara bagi rupiah, kondisi tersebut menjadi sentimen negatif. Reny memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah hari ini akan berada pada level Rp15.050 per dolar AS sampai dengan Rp15.175 per dolar AS.
"Sebagai pelaku pasar tentunya kita harus dapat mengantisipasi faktor risiko seperti perubahan policy stance dari The Fed yang akan menimbulkan capital flight dan juga pelemahan perekonomian global," ujarnya.
Baca Juga: Vonis Ferdy Sambo Hari Ini, Tim Gegana Polda Metro Siaga di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Pada Jumat 10 Februari 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup turun 37 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp15.134 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.097 per dolar AS.***