Angka Pengangguran di Tabanan Tembus 4,23 Persen atau 11 Ribu Jiwa, Sektor Pariwisata Penyumbang Terbanyak

17 Juni 2021, 22:36 WIB
Ilustrasi Pengangguran. / /Instagram/@bps_statistics

TABANANBALI.COM – Imbas pandemi Covid-19 membuat dampak ekonomi di Bali minus 12 persen lebih. Tidak terkecuali pada dunia pariwisata di Bali.

Sejak Pandemi Covid-19 berlangsung awal 2020 dan sampai saat ini ketidakpastian kapan akan berakhir. Angka pengangguran di Bali terus alami peningkatan.

Baca Juga: Sinopsis Film Dibintangi Iqbal Ramadhan Ali dan Ratu-Ratu Queens. Petualangan Mencari Ibunya di New York

Banyak pekerja yang di PHK atau diberhentikan oleh perusahaan mereka.

Kabupaten Tabanan jumlah pengangguran justru mengalami peningkatan rata-rata dengan usia produktif. Angka pengangguran naik dari 1,28 persen di akhir tahun 2019 menjadi 4,23 persen diakhir tahun 2020.

Baca Juga: Tak Kuat Layani Tamu Hidung Belang, Korban Prostitusi Online Di Jembrana Bali Nekat Loncat Jendela

Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Tabanan I Putu Santika, pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung menyebabkan pengangguran di Kabupaten Tabanan meningkat. 

Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Targetkan Vaksinasi Covid-19 Mencapai 1 Juta Dalam Sehari

Dari data Biro Statistik akhir tahun 2020, jumlah pengangguran sebanyak 4,23 persen dari jumlah usia produktif di Tabanan yang mencapai sekitar 275.722  jiwa.

“Angka ini meningkat dari akhir tahun 2019 yang hanya tercatat sekitar 1,28 persen,” ungkapnya Kamis 17 Juni 2021.

Baca Juga: Kurangi Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Edukasi Warga Lewat Kampung Tertib Lalu Lintas

Pandemi yang berkelanjutan telah menyebabkan angka pengangguran di Tabanan meningkat drastis.

Dia menjelaskan jumlah pengangguran sebanyak 4,23 persen dari jumlah penduduk produktif sekitar 275.722 jiwa. Di Tabanan jika matematis hitungan angka total pengguaran secara riil sebanyak 11.663 orang. 

Baca Juga: Ini Alasan Anji Eks Vokalis Drive Pakai Narkoba, Biar Rileks Saat Membuat Karya

Dengan rincian 7.438 orang pria dan sisanya 4.225 orang wanita. Sementara diakhir tahun 2019 dengan angka pengangguran sekitar 1,28 persen, jumlah riilnya sekitar 4.624 orang.

“Kenaikan pengangguran cukup siginfikan karena banyak yang dirumahkan bahkan diberhentikan oleh perusahaan mereka,” bebernya.

Baca Juga: Bulan Mei 54.815 Unit Mobil Terjual, Pabrikan Mobil Toyata Masih Teratas Posisi Kedua Daihatsu

Diakui mantan kepala Dinas Pendidikan Tabanan ini,  sektor yang paling banyak menyumbang angka pengangguran yakni di sektor pariwisata baik lokal yakni perhotelan/villa maupun restoran serta para pekerja migran Indonesia (PMI) yang sebelumnya bekerja di kapal pesiar atau akomodasi pariwisata di luar negeri.

Baca Juga: Keistimewaan Sholat Dhuha di Pagi Hari, Datangkan Rezeki Hingga Menjaga Kesehatan Tubuh

“Dengan adanya pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata menjadi lumpuh yang menjadi penyumbang terbesar tenaga kerja yang di PHK,” pungkasnya. ***

Editor: Aulia Nasri

Tags

Terkini

Terpopuler