TABANAN BALI - Persib Bandung yang mampu menahan Bali United dari kemenangan dengan skor imbang (1-1) rupanya memberikan pelajaran berharga bagi Bali United saat babak penyisihan Piala Presiden, Minggu malam 12 Juni 2022.
Laga tersebut memang berlangsung keras dan sengit dari kedua tim.
Sejumlah pelanggaran terjadi hingga wasit beberapa kali memberikan sanksi kartu kuning dan merah terhadap kedua tim.
Eber Bessa menjadi salah pemain yang diberikan sanksi kartu merah saat laga tersebut. Dari hasil imbang (1-1).
Antara Bali United FC dan Persib Bandung sama-sama mengamankan satu poin dalam laga pertama Grup C Piala Presiden 2022, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Hasil imbang didapat setelah Bali United bersusah payah mengamankan keunggulan 1-0 dengan 10 pemain sejak menit 21 usai Eber Bessa mendapat kartu merah.
Kemenangan sirna 10 menit jelang bubaran, gawang Bali United yang dikawal Muhammad Ridho jebol oleh situasi set piece yang dieksekusi David da Silva, skor akhir 1-1.
Usai pertandingan tersebut Pelatih Bali United Stefano Cugurra langsung melakukan evaluasi terhadap anak asuhnya.
Dia menyebut laga tersebut menjadi suatu pelajaran berharga bagi anak asuhnya.
Baca Juga: Bikin Heboh Warga Tabanan Bali, Begini Kronologi WNA Ausie Bikin Konten Naik Pohon Beringin di Pura
Situasi yang ada di lapangan malam itu telah menguji timnya.
Persib telah memberikan pelajaran sebelum Serdadu Tridatu tarung di kompetisi Asia.
“Pertama, kita Bali United baru melawan (tim Liga 1) Persib main hari ini di Piala Presiden, dan klub lain yang jadi lawan kita di AFC Cup seperti tim dari Malaysia, Filipina, dan Kamboja, sedang main di liga, karena liga di sana sudah jalan, jadi laga ini sangat penting bagi kita untuk persiapan di AFC Cup,” kata Stefano Cugurra seperti dilansir situs resmi piala presiden.id.
Baca Juga: Jasad Eril Ditemukan Buat Nabila Ishma Ikhlas dan Pasrah: Aku Sayang Kamu Ril
Pelatih asal Brasil yang akrab disapa Teco ini senang bisa bertanding di stadion dengan hadirnya suporter.
Meski didominasi suporter lawan, namun Teco merasakan lagi atmosfer luar biasa di sepak bola Indonesia.
Ini tentunya menjadi sinyal positif setelah stadion-stadion sepi selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
“Kita main dengan lawan kuat Persib Bandung dan suporternya. kita senang bisa main di depan suporter lagi. Tapi kita harus berkembang lagi kedepannya,” lanjut Teco.
Meski hasil tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, gelandang Bali United Fadil Sausu tetap bersyukur.
Dengan 10 pemain bukan hal mudah mempertahankan kemenangan, namun bagaimanapun penggawa Bali United sudah berusaha dalam pertarungan sengit semalam.
“Hasil yang bukan kita inginkan, tapi kami sangat bersyukur. Terima kasih kepada pendukung kami Semeton (Dewata) yang terus mendukung kami di lapangan, para pemain yang sudah bekerja keras sepanjang pertandingan,” tandasnya. ***