Ini Penjelasan dalam Hindu, Mengapa Buah Kelapa Gading Selalu Dipakai Banten Saat Upacara

- 9 Agustus 2021, 13:20 WIB
Penjelasan dalam Hindu, Mengapa Kelapa Gading Selalu Dipakai Menjadi Banten Saat Upacara.
Penjelasan dalam Hindu, Mengapa Kelapa Gading Selalu Dipakai Menjadi Banten Saat Upacara. /Tim Tabananbali.com

TABANANBALI – Buah kelapa kuning gading bukan sekedar hanya sebagai pelepas dahaga ketika haus atau air bisa diminum untuk membantu ion tubuh ketika mengalami dehidrasi.

Akan tetapi bagi Umat Hindu di Bali memiliki fungsi yang luar biasa. Tentunya kelapa merupakan hal yang sering dilihat ketika upacara di pura-pura atau tempat lainya. Karena setiap banten di Bali hampir selalu menggunakan kelapa.

Baca Juga: Dua Penginapan di Bali Disiapkan Jadi Rumah Sakit Darurat Covid 19, Ini Daftar dan Lokasi Lengkapnya

Bahkan kelapa menjadi suatu bagian penting sarana utama dari upakara di Bali. Sebab kelapa bisa digunakan sebagai daksina, sebagai sarana penglukatan, pemrayascita, sebagai simbol-simbol dewa-dewa, simbul bumi.

Salah satu kelapa yang paling sering digunakan dalam upacara yakni kelapa gading atau Bungkak Nyuh gading. Kelapa ini memiliki filosofi yang sangat besar untuk Umat Hindu.

Baca Juga: 5 Provinsi Luar Jawa dan Bali Sumbang Kasus Positif Terbanyak, Presiden Jokowi : Harus Merespon Cepat

Bungkak nyuh gading bermakna sebagai linggih kekuatan suci Ida Sang Hyang Widhi Wasa tatkala mulang dasar bangunan rumah, merajan dan sebagainya.

Kemudian sebagai sarana penglukatan atau penyucian. Sebagai lambang Tri Loka, yaitu alam bawah (Bhur Loka), alam tengah (Bwah Loka), alam atas (Swah Loka). Dan Tak kalah pentingnya sebagai perantara (jalaran) mengembalikan Panca Mahabhuta ke asalnya, sebagai contoh pada waktu nganyud adegan ke sungai atau ke laut.

Baca Juga: ZODIAK HARI INI Senin 9 Agustus 2021, Sagitarius ke Pelaminan Scorpio Justru Ditinggal Pasangan

Halaman:

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x