Menurut Hindu Sembahyang Saat Tilem (Bulan Mati), Salah Satuya Proses Penyucian Diri

- 19 Agustus 2021, 09:15 WIB
Ilustrasi. Umat Hindu di Bali saat bersembahyang di Hari Suci Tilem (bulan mati).
Ilustrasi. Umat Hindu di Bali saat bersembahyang di Hari Suci Tilem (bulan mati). /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

TABANANBALI - Tilem adalah rerahinan atau hari suci bagi umat Hindu yang dirayakan untuk memohon berkah dan karunia dari Ida Sang Hyang Widhi.

Tilem dirayakan setiap malam pada waktu bulan mati (Krsna Paksa). Hari suci Tilem dirayakan setiap 30 atau 29 hari sekali.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Beban Kerja Menjanjikan

Dikutip oleh tim Tabananbali.com dari berbagai sumber yang ada. Pada hari suci Tilem, bertepatan dengan Sanghyang Surya beryoga memohonkan keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi.

Pada hari suci demikian itu, sudah seyogyanya para rohaniawan dan semua umat manusia menyucikan dirinya lahir batin dengan melakukan upacara persembahyangan dan menghaturkan yadnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi.

Baca Juga: Cara Merawat Aglonema Busuk Akar Agar Tumbuh Subur dan Indah, Lakukan Cara Ini!

Hari suci tilem umat Hindu berusaha mendekatkan diri kehadapan Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan melakukan persembahyangan berupa canang sari.

Maksud dan tujuannya adalah dalam memuja Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan bunga-bunga yang menyimbolkan “Wasana“.

Baca Juga: Tiga Macam Najis Berikut Cara Menghilangkanya, Muslim Wajib Tahu!

Halaman:

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah