TABANANBALI – Mepunia tidak harus menunggu ada rezeki atau kaya. Melainkan terpenting iklhas tanpa balas kasih atau jasa. Mepunia tidak harus juga berlebihan tetapi harus semampunya sesuai dengan kemampuan dana yang dimiliki.
Dalam hal ini agama Hindu memiliki peran penting karena orang Hindu percaya bahwa kehidupan tidak hanya di dunia sakala (mayapada). Melainkan pula ada kehidupan selanjutnya di dunia niskala (akherat).
Tentu yang ingin dituju setiap manusia Hindu di dunia niskala adalah kehidupan di nirwana atau surga. Jika disadari oleh siapapun yang merasa beragama Hindu.
Maka akan percuma (sia-sia) di kehidupan mayapada berlimpah ruah dengan kesenangan duniawi, hedonis dan materialistis. Namun di dunia niskala berada di dunia penderitaan (neraka) yang abadi.
Baca Juga: Resep Bubur Suro Disajikan Saat Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram
Dikutip oleh Tabananbali.com dalam phdi.or.id menyebut dalam Bhagavad Gita. (XVIII.5) dinyatakan, "Yajna Dana Tapah Karma Na Tyajyam Karyam Ewa Tat, Yajno Danam Tapas Cav Wapawanani Manisinam".
Jika dimaknai sloka itu secara sederhana dapat diartikan bahwa untuk bisa mencapai surga, seseorang perlu melakukan empat hal selama hidup di dunia. Diantaranya Yad-nya, Dana Punia, Tapa-Brata dan Karma yang baik.
Baca Juga: Kepercayaan Umat Hindu Saat Pujawali Batara Rambut Sedana di Bali