Simak Lengkap Mulai dari Niat Bacaan dan Tata Cara Sholat Idul Fitri atau Sholat Ied

11 Mei 2021, 01:15 WIB
Ilustrasi sholat Idul Fitri. /Pexels.com/rawpixel.com/

TABANANBALI.COM – Tinggal menghitung untuk kita mengakhiri Bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah. Maka tibalah saatnya di hari nan fitrah Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Agar nanti supaya dapat melaksanakan Sholat Idul Fitri atau Sholat Ied dengan khuyuk sebaik perlu mengetahui berbagai hal. Karena sejati merayakan Hari Raya Idul Fitri agar baik dan benar perlu mengetahu tata cara mulai dari niat hingga bacaan sholat Ied.

Dirangkum dari berbagai sumber yang ada oleh tabanabalicom berikut sejumlah penjelasan sholat Idul Fitri atau sholat Ied.

Baca Juga: Terpapar Covid-19, Ustad Tengku Zulkarnain Berpulang, Ini Kenangan Terakhir Ustad Abdul Somad

Sholat Idul fitri adalah amal khusus di hari raya idul fitri yang keistimewaannya luar biasa. Tujuan dari sholat Ied sebagai pertanda berakhir bulan suci Ramadhan setelah satu bulan penuh umat Islam berpuasa. Selain itu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat dan berkahnya untuk selalu mengingatnya. Lalu bagaimana niat sholat idul fitri, bacaan dan tata caranya. Berikut pembahasan lengkapnya.

Lafadz Niat Sholat Idul Fitri

 اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: (Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala)

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Selasa 11 Mei 2021 Besok. Aries : Segera Lakukan Inisiatif Pada Orang Kamu Cintai!

Waktu dan Tempat Sholat

Sholat idul fitri disyariatkan dikerjakan secara berjamaah. Tempatnya lebih afdhol (utama) di tanah lapang, kecuali jika ada udzur seperti hujan.

Memakai pakaian terbaik

Rasulullah mengenakan pakaian terbaik ketika sholat ‘id. Beliau juga memerintahkan sahabat mengenakan pakaian terbaik. Sebagaimana hadits dari Hasan As Sibhti:

أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim)


Memakai wewangian

Dianjurkan menggunakan wewangian, khususnya bagi pria, sebagaimana hadits di atas. Adapun bagi kaum muslimah sebaiknya tidak menggunakan parfum yang baunya tajam karena ada hadits yang melarangnya.

Mengajak keluarga dan anak-anak

Sebagaimana hadits yang disebutkan tepat di atas judul niat sholat idul fitri di atas, Rasulullah memerintahkan seluruh wanita untuk menghadiri sholat id. Demikian pula riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu ketika masih kecil turut sholat ied. Bahkan wanita yang haid pun diajak melihat namun menjauh dari tempat sholat, sebagaimana hadits dari Ummu Athiyyah yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim.

Takbiran saat menuju tempat sholat

Disunnahkan takbiran saat berangkat menuju tempat sholat. Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

(Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd)

Artinya: (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya)

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

(Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd)

Artinya: (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya)

Baca Juga: Selamat Jalan Komedian Bang Sapri Pantun. Daus Mini : Sahabat Kita Berpulang

Berjalan kaki

Dianjurkan berjalan kaki baik saat pergi maupun pulang. Tidak naik kendaraan kecuali ada hajat, misalnya sangat jauh. Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang. (HR. Ibnu Majah)

Melewati jalan yang berbeda

Disunnahkan pula mengambil jalan berbeda saat pergi dan pulang. Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang. (HR. Bukhari Muslim)

Baca Juga: Selai Kacang Bisa Turunkan Berat Badan Loh. Ini Cara Penyajiannya!

Melambatkan mulainya sholat idul fitri

Salah satu sunnah sholat idul fitri adalah melambatkan dimulainya sholat. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kaum muslimin mengeluarkan zakat fitrah.

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Sholat idul fitri dikerjakan secara berjamaah. Setelah sholat selesai ditunaikan, khatib menyampaikan khutbah. Ini berbeda dengan urutan pada sholat Jumat yang khutbahnya disampaikan terlebih dulu, setelah itu baru sholat. Berikut ini beberapa hal terkait pelaksanaan sholat

Baca Juga: PP Muhammadyah Pastikan 1 Syawal Jatuh Pada 13 Mei Mendatang

Tidak ada sholat qobliyah dan ba’diyah

Sholat idul fitri tidak didahului dengan sholat sunnah qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan sholat sunnah ba’diyah. Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan shalat ‘ied dua raka’at, namun beliau tidak mengerjakan shalat qobliyah maupun ba’diyah. (HR. Bukhari dan Muslim)

Tidak ada adzan dan tidak ada iqomah

Sholat idul fitri tidak didahului dengan adzan, tidak pula ada iqomah. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu:

صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْعِيدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلاَ مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلاَ إِقَامَةٍ

Aku beberapa kali melaksanakan shalat ‘ied bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada adzan maupun iqomah.

Baca Juga: Berstatus Zona Merah Covid-19, Buleleng Tiadakan Sholat Idul Ftri 1442 H

Secara praktis, tata cara sholat idul fitri adalah sebagai berikut:

Niat. Pembahasan niat sholat idul fitri telah dibahas di atas.

  1. Takbiratul ihram
  2. Takbir lagi (takbir zawa-id) sebanyak tujuh kali. Di antara takbir disunnahkan membaca dzikir memuji Allah.
  3. Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan surat lainnya
  4. Ruku’ dengan tuma’ninah
  5. I’tidal dengan tuma’ninah
  6. Sujud dengan tuma’ninah
  7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  8. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  9. Bangkit dari sujud dan bertakbir
  10. Takbir zawa-id sebanyak lima kali. Di antara takbir disunnahkan membaca dzikir memuji Allah.
  11. Ruku’ dengan tuma’ninah
  12. I’tidal dengan tuma’ninah
  13. Sujud dengan tuma’ninah
  14. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
  15. Sujud kedua dengan tuma’ninah
  16. Duduk tasyahud dengan tuma’ninah
  17. Salam

Singkatnya, yang berbeda dari sholat lainnya adalah niat dan takbir zawa-id. Di antara setiap takbir zawa-id, sunnah membaca dzikir dengan memuji Allah. Di antaranya dengan bacaan:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

(Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar)

Artinya: (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar)

Editor: Aulia Nasri

Tags

Terkini

Terpopuler