TABANAN BALI - Bertepatan dengan Buda Kliwon Gumbreg, besok Rabu 6 Oktober 2021 merupakan puncak piodalan di Pura Luhur Batu Panes, Banjar Belulang, Desa Mengesta, Penebel, Tabanan. Berbagai persiapan dilakukan warga selaku pengemong pura yang merupakan pusat Bali ini.
Ketua panitia karya I Nyoman Arnawa, menjelaskan, piodalan di Pura Luhur Batu Panes ini tepat jatuh pada 35 hari atau sebulan (Bali) menjelang hari Raya Galungan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kesedihan Setelah Kematian Orang Tua, Buya Yahya: Mereka Tidak Butuh Tangisan
Serangkaian dengan piodalan tersebut, pihaknya bersama krama penyungsung pura ini terutama Banjar Belulang dan Wongaya Betan sudah melakukan berbagai persiapan untuk pembuatan upakara.
“Piodalanya tepat pada Buda Kliwon Gumbreg besok (besok)," ungkap Nyoman Arnawa, Senin 4 Oktober 2021.
Dikatakan prosesi puncak piodalan akan digelar, besok Rabu 6 Oktober 2021 mulai siang hari sampai sore hari. Piodalan akan nyejer selama tiga hari sampai Sabtu (9/10) dilakukan panyineban.
“Piodalan akan nyejer selama, tiga hari,” tandasnya.
Ditambahkan, serangkaian dengan piodalan ini, pihaknya juga melakukan berbagai antisipasi, seperti masalah parkir. Dia memastikan areal parkir akan memadai, meski pemedek banyak.
Selain di areal pelataran pura, parkir juga ada di sekitar balai banjar Belulang yang cukup luas yang mampu menampung puluhan mobil.
“Sehabis sembahyang, pemedek juga bisa melihat pemandangan persawahan yang indah di sekitar pura, bisa juga sekalian mandi di pemandian air panas,” kata I Nyoman Arnwa.
Baca Juga: 11 Pelamar dari Camat Hingga Sekdis Berebut Dua Jabatan Eselon IIB yang Lowong di Pemkab Tabanan
Seperti diketahui, Pura Luhur Batu Panes ini sedikit unik. Areal pura sama sekali tidak ada penyengker. Untuk menjaga ada binatang masuk atau gangguan lainnya, di sekeliling pura ada kolam berukuran cukup lebar yang sulit untuk dilompati.
Hanya ada pagar di pintu masuk di arah tenggara yang dipasang pintu teralis untuk mencegah binatang masuk. Hal unik lainnya, beji pura ini merupakan air panas yang ada di bagian selatan areal pura.
Baca Juga: Performa Ronaldo Akan Mengancam Situasi Pelatih dan Klub Manchester United
Selain pura beji,juga ada enam buah pancuran dan dua kolam air panas. Banyak warga datang untuk mandi di air panas alami keluar dari perut Gunung Batukau ini.
Banyak yang datang untuk memohon kesembuhan seperti gatal-gatal, penyakit tulang serta penyakit lainnya karena air panas mengandung belerang cukup tinggi. ****