TABANAN BALI – Umat Hindu tak lepas berbagai ritual dan upacara. Salah satunya ritual Ngulapin atau sering juga disebut dengan Pengulapan.
Biasanya ritual ngulapin digelar disetiap pertemuan jalan, di perepatan terdekat atau berada di lokasi kejadian. Dengan tujuannya untuk memanggil bagian diri yang tertinggal di tempat kejadian.
Baca Juga: Hindari Wasiat Harta Benda Semasa Hidup, Buya Yahya: Belum Tentu Menyelamatkan di Akhirat
Dikutip dari berbagai sumber yang ada dan Instagram pesona_taksubali. JIka melihat dari asal katanya Ngulapin berasal dari kata Ulap (bahasa Jawa kuna dan juga bahasa Bali) yang berarti silau.
Silau yang dimaksudkan di sini adalah seperti keadaan mata ketika menatap atau memandang sinar matahari.
Baca Juga: Heboh dari Anak Hingga Orang Tua di Garut Masuk Ajaran NII, Diambil Sumpah dan Doktrin Radikal
Ulap-ulap dalam bahasa Bali berarti suatu alat yang berbentuk empat persegi panjang/bujur sangkar, terbuat dari secarik kain putih yang berisi tulisan hurup-hurup keramat yang menurut Agama Hindu dikatakan mempunyai kekuatan yang magis.
Nah biasanya itu diletakan pada halaman depan dari sebuah bangunan, dibawah atap pada kolong rumah. Pada saat memberi upacara ngulap ngambe dari suatu bangunan tersebut.