Kisah Hidup Komedian Nunung Srimulat Sejak Kecil. Nunung : Paling Bahagia Pas Lebaran Tiba

- 15 Juni 2021, 16:55 WIB
Nunung Srimulat. Kisah hidupnya sungguh menginsipirasi masyarakay yang membantu orang tua sejak kecil
Nunung Srimulat. Kisah hidupnya sungguh menginsipirasi masyarakay yang membantu orang tua sejak kecil /Instagram/nunung63.official/

TABANANBALI.COM – Semua orang memiliki kisah hidup atau cerita hidup yang berliku-liku.

Tak semua merasakan hal menyenangkan atau sebaliknya kebahagiaan.

Seperti salah satu Komedian, Nunung Srimulat.

Sebelum menjadi komedian terkenal, Nunung rupanya pernah melakoni berbagai pekerjaan demi mendapatkan uang seperti salah satunya penjaga kuburan.

Baca Juga: Serangan Jantung Rentan Terjadi Pada Atlet. Ini Cara Mencegah dan Pertolongan Pertamnya dari Dokter Tirta

Hal tersebut ia lakoni saat masih kecil. Ia mengaku sangat Bahagia ketika hari lebaran tiba.

Namun, Nunung atau Tri Retno Prayudati pun dikenal setelah bergabung dalam grup lawak Srimulat, namanya mulai melejit lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

Baca Juga: Hoaks Bantuan Kemenag Kepada Lembaga Islam dan Yayasan Sebesar Rp 12 Juta

Nunung kemudian menceritakan kisah masa kecilnya yang berjuang untuk membantu perekonomian keluarga saat hidup susah.

"Jaga makam aku masih kecil malahan, karena rumahku di belakang makam semua," ujar Nunung seperti dikutip Tabananbali.com dari Pikiran-Rakyat.com yang mengutip dalam kanal YouTube TRANS TV Official pada Senin 14 Juni 2021.

Meskipun begitu, Nunung mengaku sangat bahagia jika peziarah memintanya membersihkan makam, setelah itu ia mendapat upah atas kerjanya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Mikro

Pekerjaan yang dimaksud adalah nyapu-nyapu, bersihkan rumput dan lain sebagainya.

Upah yang ia terima tersebut tentunya bisa membantu keluarganya.

"Lumayan duitnya, bersihin makam cabutin rumput, nyapu-nyapu dapat uang," ucap Nunung.

Nunung mengaku bisa mendapat banyak uang saat hari raya Lebaran tiba, pasalnya banyak peziarah datang ke makam.

Baca Juga: Sempat Hilang Selama 5 Hari, Seorang Kakek Berusia 72 Ditemukan Tewas Aliran Sungai

Uang tersebut kemudian ia kumpulkan hari demi hari untuk selanjutnya digunakan sebagai kebutuhan sehari-harinya.

Mulai dari membeli beras dan bahan makanan lainnya. Semua hal tersebut dari hasil jerih payahnya saat melakoni mata pencahariannya.

“Aku kerja di makam, mata pencaharian, apalagi lebaran banyak yang ziarah. Bantu banget untuk beli beras, bantu banget," tutur Nunung.

Baca Juga: Jelang Pembukaan Pariwsata Bali, Pemandu Wisata Alam Selam Digembleng Tingkatkan Kompetensi  

Baca Juga: Piodalan di Pura Semeru, Pemedek Wajib Miliki Hasil Negatif Rapid Antigen 2x24 Jam

Selain itu, Nunung juga pernah membantu sang suami berjualan baju batik pada warga di sekitar kampung halamannya.

Hal itu dilakoni Nunung setelah menikah, demi membantu perekonomian keluarganya.

"Benar, dulu waktu nikah pertama bantuin suami jualan batik, ngutang-ngutangin di kampung gitu," ujar Nunung.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x