Network
TABANANBALI– Kebijakan dengan mematikan lampu jalan saat PPKM darurat diterapkan dengan maksud agar masyarakat berdiam diri didalam rumah. Bukan berdampak positif, malah memberikan ruang terhadap aksi kejahatan di malam hari.
Seperti itulah yang terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepat di Banjar Dinas Suraberata, Desa Lalanglinggah Selemadeg Barat. Sebuah toko modern dibobol maling.
Baca Juga: PPKM Darurat Bali: Puluhan Pelaku Perjalanan Terpaksa Putar Balik
Toko Mertha Sari dibobol maling Kamis malam, saat tengah PPKM darurat diterapkan dan lampu penerangan mati. Maling diduga masuk melalui atap toko dengan cara membobol atap genteng toko.
Kapolsek Selemadeg Barat AKP I Gusti Lanang Jelantik membenarkan kejadian tersebut. Toko Mertha Sari saat permbelakukan PPKM darurat.
Baca Juga: Simak! Ini Trik dan Cara Mudah Menyembelih Sapi dan Kambing, Agar Daging Tidak Berbau Saat Berqurban
“Pemilik toko baru melaporkan kejadian tersebut Jumat pagi 9 Juli 2021. Setelah saat pagi hari akan membuka toko miliknya,” kata AKP Lanang.
Lanjutnya, kronologis kejadiannya toko tersebut dibobol maling. Berawal dari dua karyawan toko Fizay Dwi Vernando, 24 dan Leni Cinda Dewi, 20 sekitar pukul 06.00 tiba di toko.
Baca Juga: Salut, Pedagang Nasi Tak Tutup Tepat Waktu, Kabag Sumda Polres Gianyar Langsung Borong Nasi Jinggo
Pada saat kedua saksi akan membuka toko melihat barang-barang dagangan berupa rokok dan coklat yang berada di kasir sudah dalam keadaan berantakan. Kemudian kedua saksi mengecek ke gudang dan melihat plafon dan atap gudang sudah dalam keadaan rusak (dibobol).
