TABANAN BALI - Virus zoonosis langya menrupakan jenis virus baru yang ditemukan di China. Virus Zoonosis Langya dilaporkan sudah menginfeksi 35 penduduk China.
Virus zoonosis langya merupakan virus yang hampir serupa dengan covid-19. Penyakit akibat virus seakan sudah menjadi suatu hal tersendiri yang harus dihadapi dunia.
Virus zoonosis langya hadir ketika covid-19 belum sepenuhnya dapat diatasi oleh pemerintah. Kini dunia harus berupaya agar tidak terjadi penularan kasus pada virus-virus baru yang ditemukan, seperti halnya zoonosis langya.
Baca Juga: Virus Baru, Zoonosis Langya Ditemukan di China: Berikut Penyebab, Gejala dan Cara Penangananya
Dikutip Tabanan Bali dari artikel yang dipublikasikan India Exspress, Rabu, 10 Agustus 2022, Virus baru yang disebut Zoonosis Langya ini telah menginfeksi 35 masyarakat di negara China
Virus ini merupakan Henipavirus jenis baru yang disebut juga dengan istilah Langya Henipavirus atau LavY. Berdasarkan laporan, 35 orang yang terinfeksi virus zoonis langya dilaporkan tidak ada yang meninggal atau menderita penyakit serius
Belum diketahui secara pasti cara penularan dari zoonosis langya, namun berdasarkan laporan yang diterbitkan di The Taipei Times Taiwan, diduga virus zoonosis langya dapat ditularkan dari hewan seperti tikus ke manusia. Virus zoonosis langya ditemukan pertama kali di provinsi Shandong dan Henan di China.
Baca Juga: Tangis dan Ucapan Terima Kasih Ibunda Brigadir J Kepada Presiden Jokowi atas Penetapan Tersangka
Berdasarakan hasil studi yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine, Virus langya pertama kali dapat diidentifikasi dari hasil sampel usap salah satu pasien dengan menggunakan analisis metagenomik dan juga isolasi virus berikutnya