Kendala di Hari Pertama Tanggap Darurat Gempa Turki, Erdogan: Masalah Jalan, Sekarang Sudah Membaik

- 9 Februari 2023, 18:00 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan orang-orang setelah gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki 8 Februari 2023.
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan orang-orang setelah gempa mematikan di Kahramanmaras, Turki 8 Februari 2023. /Murat Cetin Muhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS

TABANAN BALI - Presiden Turki Tayyip Erdogan pada Rabu mengakui adanya sejumlah kendala dalam respons awal pemerintah terhadap dampak gempa mematikan.

Namun, Erdogan mengatakan upaya penanganan dampak bencana itu saat ini sudah kembali normal.

Baca Juga: Presiden Erdogan Tetapkan 7 Hari Berkabung Nasional Pasca Gempa, Turki Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Erdogan mengatakan hal itu ketika pertama kali mengunjungi wilayah terdampak sejak Senin, ketika dua gempa besar–masing-masing bermagnitudo 7,8 dan 7,5–mengguncang dalam waktu beberapa jam.

Angka kematian akibat gempa itu di Turki dan negara tetangganya, Suriah, sudah lebih dari 11.000 jiwa.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Turki Menelan 5.000 Lebih Korban Jiwa, 13 Juta Orang Terdampak

Kepada pers di Provinsi Kahramanmaras dekat episentrum bencana, Erdogan mengatakan ada masalah pada jalan dan bandara, tetapi semuanya semakin baik dari hari ke hari.

"Pada hari pertama kami menemui beberapa masalah, tetapi kemudian pada hari kedua dan hari ini, situasinya terkendali," katanya.

Baca Juga: Gempa Turki 7,8 SR Kemenlu Evakuasi 104 WNI yang Terdampak, KBRI: 500 Orang Tinggal di Area Gempa

Dia mengatakan pemerintah masih menghadapi kendala bahan bakar, tetapi akan berusaha mengatasinya.

Rencananya, permukiman akan dibangun dalam satu tahun ke depan bagi korban yang kehilangan tempat tinggal di 10 provinsi terdampak, kata Erdogan.

Baca Juga: Gempa Turki Magnitudo 7,8 Akibatkan Tiga Warga Indonesia Alami Luka Berat

Gempa paling merusak dalam beberapa dekade itu meruntuhkan lebih dari 6.400 bangunan dan merusak rumah sakit, bandara dan jalan.

Banyak penduduk mengeluhkan minimnya sumber daya dan tanggap darurat yang lambat.

Baca Juga: Gempa Bumi Dahsyat Menimpa Turki, KBRI Ankara Imbau Keluarga WNI Tetap Tenang

Erdogan mengatakan warga sebaiknya hanya memperhatikan informasi dari pemerintah dan mengabaikan "provokator".

Pemerintah Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang terdampak oleh bencana itu.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x