TABANANBALI.COM - Jika ingin hidup langgeng bersama pasangan. Kuncinya hanya satu, yakni mau menerima kekurangan pasangan dalam sebuah rumah tangga. Pondasi awal yang perlu ditanamkan dalam diri adalah prinsip pasangan kita atau diri kita sendiri bukan seorang yang sempurna.
Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku Begal Pedagang Tempe, Uang Begal Hanya Rp 100 Ribu Dipakai Judi Togel
Kita adalah pasangan yang memiliki kelemahan. Para suami hendaknya menyadari, istri yang dinikahi itu hanyalah perempuan biasa saja, yang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan.
Untuk itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengirim laki-laki untuk melengkapi kekurangannya dan memperbaiki sisi kelemahannya.
Seperti dikutip dari berbagai sumber. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah bersabda: “Berwasiatlah (dalam kebaikan) pada wanita, karena wanita diciptakan dari tulang rusuk, dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah pangkalnya. Jika kamu coba meluruskan tulang rusuk yang bengkok itu, maka dia bisa patah. Namun bila kamu biarkan maka dia akan tetap bengkok. Untuk itu nasihatilah para wanita”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Saat berkomitmen bersama pasangan, Anda akan mengatakan "Aku mencintaimu selamanya".
Namun, seiring berjalannya waktu, konflik akan hadir dengan adanya perbedaan. Kerap kali perbedaan ini dianggap sebagai kekurangan pasangan. Lalu, di mana cinta yang anda rasakan sebelumnya? Apakah hilang begitu saja?.
Sudah garis dan tabiat wanita adalah memiliki kelemahan. Sehingga menasehati dalam kebaikan kepada istri adalah tugas suami yang beriman.
Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Targetkan Vaksinasi Covid-19 Mencapai 1 Juta Dalam Sehari
Sebaliknya, para istri hendaklah menyadari, bahwa suaminya hanyalah laki-laki biasa, yang memiliki banyak kekurangan dan kelemahan pula. Untuk itulah Allah Ta’ala mengirim seorang untuk mendampinginya, agar semakin sempurna kebaikannya semakin berkurang kelemahannya.
Karena itulah, masing-masing pasangan tidak perlu menjadi sempurna untuk bisa bahagia. Antara suami dan istri juga tidak memerlukan pasangan yang smpurna untuk bisa bahagia. Oleh karna itu sikap Terbaik Menghadapi dan menerima kekurangan pasangan dan mengubahnya menjadi kebahagiaan, bukan pertengkaran antara lain:
Baca Juga: Ini Alasan Anji Eks Vokalis Drive Pakai Narkoba, Biar Rileks Saat Membuat Karya
- Jangan menyalahkan
Kebiasaan dari kita adalah menyalahkan pasangan ketika ada ketidaksesuaian, tanpa harus berkomunikasi terlebih dahulu. Selalu ada alasan di balik tindakan yang menjengkelkan. Ada baiknya menahan amarah terlebih dahulu, sebelum Anda mendengarkan alasannya.
- Tak ada pasangan yang sempurna
Sadarlah jika tak ada yang sempurna di dunia ini. Begitu juga Anda dan pasangan. Orang yang patut Anda cintai adalah orang yang mampu menerima kekurangan Anda dan tak meninggalkan Anda ketika sedang marah atau sedih. Sifat ini sebaiknya Anda tanamkan pada diri demi mencapai kebahagiaan hingga kakek dan nenek.
Baca Juga: Tak Kuat Layani Tamu Hidung Belang, Korban Prostitusi Online Di Jembrana Bali Nekat Loncat Jendela
- Beri waktu
Saat menghadapi masalah dengan pasangan, hanya ada dua pilihan, mengubah sifat pasangan atau mengubah diri Anda. Apakah Anda mau mencintai orang yang berubah hanya karena terpaksa dan akan kembali terulang kemudian hari?
- Belajar menerima kekurangan
Menerima kekurangan pasangan adalah pintu gerbang untuk menuju hubungan yang bahagia. Mulailah dengan menerima kekurangannya, mulai dari ego, ketidakpedulian, hingga ketakutannya. Dengan cara ini, Anda akan lebih mengenal pasangan yang sesungguhnya, bukan kepura-puraan.
Baca Juga: Bulan Mei 54.815 Unit Mobil Terjual, Pabrikan Mobil Toyata Masih Teratas Posisi Kedua Daihatsu
- Cinta tanpa syarat
Sifat yang harus kita miliki adalah kemampuan untuk mencintai tanpa sebuah syarat. Ini artinya Anda akan menerima pasangan tanpa harus peduli dengan kekurangan mereka. Percayalah di balik kekurangannya masih ada rasa cinta dan kelebihan yang patut Anda hargai.
Sejatinya ketaatan kepada Allah Ta’ala yang diperlukan dalam sebuah rumah tangga. Yang diperlukan bersama pasangan hanyalah selalu berusaha untuk berproses menjadi lebih baik.
Baca Juga: Satgas KPK Ingatkan 8 Potensi Suap Berakhir Penjara
Nikmati semua prosesnya. Disitulah letak kebahagian hidup berumah tangga Namun ada tugas khusus dari Rasulullah kepada laki-laki. Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam berpesan kepada para suami:
“Takutlah kepada Allah dalam persoalan wanita. Karena susungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang berada di bawah kekuasaan kamu, dan kamu ambil mereka itu dengan amanah Allah dan kamu dihalalkan menggauli mereka berdasarkan kalimat Allah.”
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 17 Juni 2021. Aquarius : Stres di Tempat Kerja Picu Penyakit Serius
Begitulah, agar dan bijaksana sukses dalam memikul amanah dalam rumah tangga, suami istri mempunyai hak dan kawajiban yang harus dilaksanakan secara seimbang. Setiap suami mempunyai hak yang harus dipenuhi oleh istri, sebab itu kewajiban istri. Dan setiap istri mempunyai hak, dan hak ini harus dipenuhi oleh suami dan itu kewajiban suami.