Selain do’a tersebut Rasulullah juga menganjurkan untuk membaca do’a syukur di waktu pagi hari dan sore.
Baca Juga: Waktu dan Lafaz Berniat yang Tepat Saat Berwhudu, Berikut Pendapat Mazhab Imam Syafi'i
Ketika dibaca pagi hari, maka akan terhitung selalu bersyukur dari pagi sampai sore, dan ketika dibaca pada sore hari maka akan terhitung selalu bersyukur dari sore sampai pagi lagi.
Berikut do’a syukur yang dianjurkan dibaca di waktu pagi :
أَللّٰهُمَّ مَاأَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْبِأَحَدٍمِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الْشُّكْرُ
Artinya: “ Ya Allah sungguh setiap pagiku yang dilimpahi nikmat atau segala sesuatu yang kau ciptakan adalah dari-Mu, sungguh engkau maha esa tiada sekutu bagi-Mu, dan bagi-Mu segala pujian dan segala rasa syukur,”
Jika diwaktu sore dirubah lafaz pagi menjadi sore:
أَللّٰهُمَّ مَاأَمْسَأَبِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْبِأَحَدٍمِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الْشُّكْرُ
Artinya: “ Ya Allah sungguh setiap soreku yang dilimpahi nikmat atau segala sesuatu yang kau ciptakan adalah dari-Mu, sungguh engkau maha esa tiada sekutu bagi-Mu, dan bagi-Mu segala pujian dan segala rasa syukur,”.
Itulah do’a syukur yang dianjurkan Rasulullah untuk diamalkan setiap selesai sholat wajib, pagi dan sore hari.***