Yang membedakan cuma waktu pelaksanaan khutbahnya namun syarat dan rukun khutbahnya serupa dengan khutbah salat Jumat.
Yakni sama-sama khutbah sebanyak dua kali diselingi dengan duduk diantara dua khutbah oleh khotib setelah salat Idul Adha dilaksanakan.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 2022 Jatuh Pada Hari dan Tanggal Ini, Berikut Penjelasannya
Adapun Bilal atau Hadi membaca doanya setelah salat Idul Adha selesai dilaksanakan dan sebelum jama'ah bubar dari tempatnya.
Berikut lafaz Bilal atau Hadi sebelum khotib naik ke mimbar untuk khutbah salat Idul Adha:
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَزُمْرَةَ الْمُؤْمِنِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ ،إِعلَمُوا أَنَّ يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمُ عِيْدِ الأَضْحَى وَيَومُ السُرُوْرِ وَيَومُ المــــــغْفُورِ يَومُ اَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيهِ الطَعَامَ وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامَ إِذَا صَعِدَ الخَطِيبُ عَلَى المِنْبَرِ أَنْصِتُوا وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا رَحِمَكُمُ الله ×٣
Setelah Khotib mengambil tongkat, Bilal langsung membaca shalawat berikut ini dengan posisi masih berdiri :
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ . اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ
Bilal membaca shalawat selanjutnya ketika Khotib duduk setelah khutbah pertama selesai: