Network
TABANAN BALI – Saga manis adalah tanaman obat tradisional yang populer untuk mengobati keluhan sariawan, tanaman dengan nama latin Abrus precatoriusme ini merupakan pohon yang memiliki biji kecil berwarna merah dengan batang dan daun majemuk berbentuk bulat seperti telur dan berukuran kecil. Jumlah daunya bersirip ganjil.
Tanaman obat tradisional ini tumbuh di area tropis dan subtropis. Saga manis sering ditemukan tumbuh liar di hutan, juga bisa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat. Tanaman saga manis memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah.
Di Aceh dikenal dengan sebutan thaga, di batak dikenal dengan hasebo, di lampung dan Minangkabau dikenal dengan sebutan kundari.
Di Kalimantan dikenal dengan sebutan taning bajang, di Sulawesi dikenal dengan wolipopo dan di jawa dijuluki dengan nama saga telik atau saga manis.
Baca Juga: Tiga Bahan Alami Meningkatkan Daya Ingat dan Obat Stroke, Resep Herbal dr Zaidul Akbar
Disebut saga manis karena daunya terasa agak manis. Karakteristik tumbuhan saga manis ketika berkembang yaitu memiliki buah polong yang berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat serta licin.
Ketika berbunga tumbuhan saga memiliki bunga yang menyerupai kupu-kupu dalam tandan, serta bunga yang berwarna ungu muda.
Daun saga manis saga manis yang mengandung flavonoid dan dan saponin sering dimanfaatkan untuk mengobati dan pencegahan sariawan.
Selain itu daun saga manis juga mengandung glycyrrhizin yang berperan sebagai antiinflamasi atau pencegahan radang.
