Banyak Kelor di Pekarangan? Pakar Gizi: Mengendalikan Gula Darah Penderita Hipertensi

- 8 Juli 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi. Tinggi Akan Kandungan Potasium, Daun Kelor Ternyata Miliki Segudang Manfaat
Ilustrasi. Tinggi Akan Kandungan Potasium, Daun Kelor Ternyata Miliki Segudang Manfaat /Pixabay/svibhandik/

TABANAN BALI - Berikut manfaat Kelor bagi tubuh menurut ahli gizi, bisa mengendalikan gula darah.

Gula darah yang berlebihan dalam tubuh manusia bisa mengakibatkan hipertensi dikarenakan banyaknya natrium dari garam, potasium pada Kelor bisa mengendalikannya.

Dikutip dari Antara News, Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi (PERGIZI) dan Pangan Indonesia Prof. Hardinsyah mengatakan daun Kelor memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Kasus PMK dan Kebijakan Lock Down, Peternak Babi Mulai Resah Tak Bisa Kirim Babi Keluar Pulau Bali

Salah satu manfaat Kelor adalah membantu mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi.

Hardinsyah menjelaskan daun kelor tinggi akan kandungan potasium, magnesium dan kalsium yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah.

“Akhir-akhir ini banyak anjuran untuk membatasi garam, nah lawannya natrium (garam) ya potasium, jadi kalau kita banyak makan potasium itu dapat mengendalikan garam dalam tubuh, dan mencegah hipertensi,” kata Hardinsyah.

Baca Juga: Oceanman 2022 Digelar di Bali, Sandiaga Uno: Kami dan Para Atlet Renang Rasakan Sensasi Berbeda

Kendati demikian, Guru besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut mengingatkan bahwa kelor merupakan makanan sehat untuk mengontrol tekanan darah namun tidak dapat dijadikan obat bagi penderita hipertensi. 

Selain kandungan mineral yang tinggi, daun kelor juga tinggi akan serat, vitamin C serta vitamin A yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mengendalikan gula darah.

"Vitamin C baik untuk imunitas tubuh, sehingga tidak mudah terkena penyakit menular seperti flu dan mampu memelihara kesehatan kulit terutama dalam proses penyembuhan luka sehingga tidak mudah infeksi," jelas Hardinsyah.

Baca Juga: Fajar dan Rian Melaju ke Final Perdana Turnamen Super 750 Malaysia Open 2022, Musuh Berat Menanti

Hardinsyah kemudian menambahkan kebutuhan asupan vitamin C harian sudah dapat terpenuhi dengan mengonsumsi 50 gram daun kelor segar.

“Tapi kalau kelor dibuat tepung dengan suhu tinggi, vitamin c berkurang jauh mungkin tinggal 10 hingga 20 persen saja," kata dia.

Vitamin A yang terkandung dalam daun kelor juga mengandung antioksidan berupa betakaroten yang berguna untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kanker. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Lanjutkan Misi Perdamaian ke Moskow Bertemu Putin Usai Berkunjung Ke Zelensky

Pohon kelor secara ekologi tergolong mudah tumbuh di daerah gersang atau kering seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

"Kelor sangat baik untuk mencegah stunting di daerah-daerah tandus yang sulit untuk tanam sayur dan buah, karena batang kelor itu bisa tumbuh baik di tanah tandus seperti di NTT," kata Hardinsyah.

Saran penyajian

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Pertandingan Borneo FC Vs PSM Makassar, Perempat Final Piala Presiden 2022

Hardinsyah menyampaikan bahwa daun kelor dapat diolah menjadi sup kuah bening atau dimasak menjadi sayur santan (sayur bobor). 

Namun Hardinsyah mengingatkan supaya daun kelor tidak direbus terlalu lama, cukup 5 hingga 10 menit saja, supaya antioksidan dan vitamin E tidak hilang dan dapat terserap tubuh.

"Kalau diolah dengan cara dimasak tumis cukup lima menit saja, kelor juga bisa dicacah dan dicampur telor (dijadikan dadar kelor) sehingga enak untuk dikonsumsi anak-anak dan ibu hamil untuk meningkatkan asupan kalsium dan protein," pungkas Hardinsyah.

Itulah berbagai kandungan dan manfaat Kelor bagi tubuh manusia.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x