TABANAN BALI –Kematian memang suatu hal yang akan di alami oleh semua makhluk hidup baik hewan, tumbuhan dan juga manusia.
Kematian memang tidak ada yang tahu kapan waktunya, namun penelitian mengungkapkan dari hasil studinya, terdapat aktivitas sederhana yang mampu menurunkan resiko kematian selain karena faktor usia.
Penyebab kematian sering dikaitkan dengan sistem kardiovaskular yang terjadi pada manusia. Sistem kardiovaskular sendiri merupakan sistem peredaran darah pada tubuh, di mana berfungsi dalam memindahkan zat dari satu sel ke sel lain. Sistem kardiovaskuler juga membantu stabilisasi suhu dan Ph tubuh.
Baca Juga: Surga di Ujung Timur Indonesia, Kuala Kecana Sebagai Kota Modern Papua
Peneliti melihat permasalahan yang umum terjadi terkait sistem kardiovaskular, di mana sistem kardiovaskular salah satunya dipengaruhi oleh aktivitas olahraga.
Bedasarkan hasil pengamatan, peneliti mengatakan bahwa olah raga yang berlebihan tidak akan menyebabkan permasalahan yang serius dalam kesehatan jantung.
Dikutip Tabanan Bali berdasarkan artikel yang dipublikasikan science alert, kamis, 4 Agustus 2022, sebuah studi ekstensif yang dilakukan peneliti dimana melibatkan catatan penelitian lebih dari 116.000 orang selama 30 tahun, peneliti mengungkapkan bahwa aktivitas fisik dalam jumlah sedang selama 300 hingga 600 menit dalam seminggu dapat mengurangi resiko kematian.
Baca Juga: Emas Sebagai Pilihan Investasi di Saat Gejolak Ekonomi, Simak Fakta-Faktanya Berikut Ini
Untuk mengurangi resiko kematian tersebut, aktivitas fisik dapat dilakukan dengan 150 hingga 300 menit per minggu.