Buya Yahya Jelaskan Mudarat Menulis Nama Allah di Kartu Undangan, Jangan Mengundang Dosa  

- 10 Januari 2023, 06:20 WIB
ilustrasi Bahasa Arab
ilustrasi Bahasa Arab /PIXABAY/

 

TABANAN BALI – Buya Yahya menjelaskan tentang mudarat menulis atau menantumkan nama Allah dalam kartu undangan agar tidak mengundang mudarat maupun dosa.

Menurut Buya Yahya, menulis nama Allah SWT maupun Rasulullah Muhammad SAW sebaiknya dihindari di dalam kartu undangan karena dikhawatirkan akan ditaruh sembarangan.

Demikian pula menulis ayat-ayat suci Alquran sebaiknya menurut Buya Yahya tidak dicantumkan agar tidak mendatangkan mudarat dan dosa.

Baca Juga: Megawati Sudah Kantongi Kandidat Calon Presiden PDIP, Pertarungan Pilpres 2024 Siap Dimulai

Sebab jika undangan itu ditaruh sembarangan maka seperti penjelasan Buya Yahya lewat laman You Tube Al Bahjah TV akan  berpotensi tercecer lalu terinjak injak kaki maka akan mengundang mudarat dan dosa.

Seperti dilansir Tabanan Bali dari laman You Tube Buya Yahya, kartu undangan yang diterima terkadang sudah berisi tulisan nama Allah SWT maupun Nabi Muhammad SAW serta berisi ayat-ayat Alquran.

Dengan maksud memuliakan, kartu undangan itu banyak ditemukan berisi nama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW seperti dalam kartu undangan pernikahan, kartu undangan aqiqah, yasinan atau undangan lainnya.

Baca Juga: Sebaiknya Jangan Mencatumkan Nama Allah dan Rasul Dalam Undangan Pernikahan, Buya Yahya Menjelaskan

Buya Yahya pun mengungkapkan kekhawatirannya jika ada undangan pernikahan berisi tulisan nama Allah dan Rasul berikut resikonya.

Untuk itu, Buya Yahya mengingatkan si pembuat undangan agar berhati-hati dalam memuat tulisan mengandung nama Allah, maupun tulisan Alquran.

Bahkan Buya Yahya menghimbau agar tidak mencantumkan nama nama yang dimuliakan tersebut dalam kartu undangan tersebut.

Baca Juga: Pusing Setelah Kurang Tidur Siang? Ini Durasi dan Jam Terbaik Istirahat Tengah Hari, Insomnia Hindari

"Undangan yang sekiranya bakal diletakkan di setiap tempat tolong jangan menempatkan nama-nama Allah, nama Nabi, nama Malaikat, ayat Alquran dan sebagainya," jelas Buya Yahya.

Bahkan foto orang alim atau orang saleh pun sebaiknya jangan disertakan dalam sebuah kertas undangan pernikahan sebab dikhawatirkan nantinya bisa jatuh dan terinjak-injak.

Selain itu, tak dapat dipungkiri umumnya undangan sebagian besar memuat tulisan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh dan Bismillahirrahmanirrahim.

Baca Juga: Liga Spanyol: Barcelona Ungguli Puncak Klasemen La Liga Pasca Dembele Tekuk Atletico Madrid

"Undangan yang sekiranya bakal diletakkan di setiap tempat tolong jangan menempatkan nama-nama Allah, nama Nabi, nama Malaikat, ayat Alquran dan sebagainya," tambah Buya Yahya.

Lantas bagaimana jalan tengah agar tidak beresiko undangan pernikahan itu ditaruh sembarangan atau terinjak injak.

Buya Yahya menjelaskan, agar bisa tetap memuat tulisan nama Allah, Rasul dan ayat-ayat Alquran maka si penerima undangan bisa diingatkan agar menyimpan undangan pernikahan dengan baik.

Baca Juga: Indonesia vs Vietnam Leg 2 Semifinal Piala AFF 2022, Shin Tae Yong: Fisik Pemain Lawan Terkuras Lelah

Masalahnya, kertas undangan itu berisi penulisan kata mengandung kalam Ilahi yang dimuliakan oleh umat Islam.

"Solusinya maka diperingatkan di undangan itu untuk dibakar setelahnya atau disimpan di tempat suci karena mengandung kalam Allah," paparnya.

Hal itu sekaligus untuk menghindari agar penerima undangan tidak lupa dan yang memberi undangan terbebas dari dosa.

Baca Juga: Kuota Haji Indonesia 2023 Tanpa Batas Usia, Menag: Segini Kuota yang Diberikan Pemerintah Arab Saudi

Demikian penjelasan Buya Yahya terkait pencantuman nama Allah, Rasul dan Alquran dalam kertas undangan pernikahan agar terhindar dari dosa. ***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x