Massa BEM SI Gelar Aksi Demo di KPK, Tolak Pemecatan Pegawai Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan

27 September 2021, 20:23 WIB
Massa BEM SI saling dorong dengan polisi di dekat gedung KPK, Jakarta, Senin, 27 September 2021. /Pikiran Rakyat/ Muhammad Rizky Pradila/

TABANAN BALI - Aliansi Badan Eksekutf Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin 27 September 2021.

Dalam aksi damai itu, Mahasiswa menolak pemecatan pegawai yang yak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Massa sempat terlihat saling dorong dengan Polisi di dekat gedung KPK kawasan Kuningan Jakarta.

Baca Juga: Luhut Bantah Tudingan Haris Azhar Terlibat Bisnis Tambang di Papua: Siap Buka Data di Pengadilan 

Dilansir dari Pikiran Rakyat.com, mulanya aksi sempat berlangsung damai dimana massa menyampaikan tuntutannya.

Namun tiba-tiba massa terprovokasi sehingga terjadi aksi saling dorong dengan aparat yang tengah berjaga.

Aksi saling dorong tersebut berlangsung hanya beberapa menit, massa kemudian kembali berupaya tenang dan kembali menyampaikan tuntutannya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 September 2021: Irvan Rasakan Kesepian Tanpa Jessica, Penyesalan Masa Lalu Muncul  

"Hati-hati provokasi," ujar salah seorang orator dari atas mobil komando seperti dimuat dalam artikel berjudul ‘Sempat Ricuh, Massa BEM SI Saling Dorong dengan Polisi di Dekat Gedung KPK Jakarta’.

Aksi ini merupakan kali kesekian digelar oleh Mahasiswa, namun belum memproleh jawaban pasti terkait tuntutan mereka.

Meski sempat terjadi aksi saling dorong, petugas yang berjaga di sekitar gedung KPK tetap menghimbau para mahasiswa agar menyampaikan tuntutannya damai.

Baca Juga: Luhut Jalani Pemeriksaan Polisi, Minta Haris Azhar Bertanggung Jawab: Jadi Jangan Omong Hak Asasi Saja

Polisi terus memberikan imbauan lewat pengeras suara agar massa tenang dan tidak terus diprovokasi oleh orator.

"Tahan, tahan, jangan terus diprovokasi sama mobil komando (orator)," ujar seorang petugas menggunakan alat pengeras suara dari kendaraan.

Sebagaimana diketahui, massa BEM SI menggelar aksi menolak pemecatan terhadap pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Baca Juga: Ikatan Cinta 27 September 2021: Rendy Bawa Kue, Aldebaran Tetap Curiga  

BEM SI juga sebelumnya telah memberikan ultimatum kepada Presiden Joko Widodo untuk turun tangsn menyelesaikan persoalan tersebut.

Namun ultimatum tersebut tidak mendapat tanggapan dari Presiden Jokowi hingga akhirnya massa kembali memutuskan untuk aksi.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia dengan Gerakan Selamatkan KPK kembali bergerak , untuk menindaklanjuti dari Ultimatum Jokowi yang telah melewati 3x24 Jam dari ultimatum dikirimkan," kata Koordinator Media BEM SI 2021, Muhammad Rais dalam keterangannya. (Aldiro Syahrian – Pikiran Rakyat.com). ***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler