Aksi ini merupakan kali kesekian digelar oleh Mahasiswa, namun belum memproleh jawaban pasti terkait tuntutan mereka.
Meski sempat terjadi aksi saling dorong, petugas yang berjaga di sekitar gedung KPK tetap menghimbau para mahasiswa agar menyampaikan tuntutannya damai.
Polisi terus memberikan imbauan lewat pengeras suara agar massa tenang dan tidak terus diprovokasi oleh orator.
"Tahan, tahan, jangan terus diprovokasi sama mobil komando (orator)," ujar seorang petugas menggunakan alat pengeras suara dari kendaraan.
Sebagaimana diketahui, massa BEM SI menggelar aksi menolak pemecatan terhadap pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Baca Juga: Ikatan Cinta 27 September 2021: Rendy Bawa Kue, Aldebaran Tetap Curiga
BEM SI juga sebelumnya telah memberikan ultimatum kepada Presiden Joko Widodo untuk turun tangsn menyelesaikan persoalan tersebut.
Namun ultimatum tersebut tidak mendapat tanggapan dari Presiden Jokowi hingga akhirnya massa kembali memutuskan untuk aksi.
"Aliansi BEM Seluruh Indonesia dengan Gerakan Selamatkan KPK kembali bergerak , untuk menindaklanjuti dari Ultimatum Jokowi yang telah melewati 3x24 Jam dari ultimatum dikirimkan," kata Koordinator Media BEM SI 2021, Muhammad Rais dalam keterangannya. (Aldiro Syahrian – Pikiran Rakyat.com). ***