Menurut informasi di lapangan dari aparat kewilayahan dan masyarakat Nginggil, terkonfirmasi adanya serpihan logam yang diduga menjadi lokasi jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle.
Indan mengatakan bahwa satu tim dari Lanud Iswahjudi langsung bergerak menuju lokasi untuk mengamankan serpihan logam dari pesawat tersebut dan melakukan evakuasi.
Baca Juga: Persib Arungi Liga 1 Tanpa Ciro Alves, Striker Asal Brazil Masih Butuh Waktu Pulih
Kemudian dalam keterangan pers yang diterima di Magelang pada Selasa, 19 Juli 2022, Kepala Dinas Penerbangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan bahwa prawitra penerbang lulusan AAU Tahun 2015.
Lulusan Sekolah Penerbangan TNI Angkatan Udara Tahun 2015 itu meninggalkan seorang istri yang baru dinikahi pada tahun 2021 dan satu anak yang masih balita.
Jatuhnya pesawat itu menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan dirasakan seluruh jajaran TNI, khususnya TNI Angkatan Udara.
Hingga saat ini TNI Angkatan Udara akan melakukan investigasi untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab jatuhnya pesawat T50i Golden Eagle tersebut.***