Menurutnya, PAN justru berharap Partai Ummat sama dengan partai politik lainnya bisa menjalankan fungsi-fungsi konstitusional-nya dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Kalau ditanya apakah PAN merasa risau dengan keberadaan Partai Ummat, tentu tidak. PAN tidak 'gegana', atau gelisah, galau, merana," ungkapnya di sela silaturahim dan safari ramadhan di Kantor DPW PAN Jatim di Surabaya, Jumat, 30 Desember 2022.
Jika ada mantan anggota maupun pengurus PAN yang masuk ke Partai Ummat, kata dia, hal tersebut bukan disebut sebagai "bedol desa" karena diklaim-nya hanya sebagian kecil dan tak terlalu signifikan.
Baca Juga: 6 Cara Menggunakan Marketplace B2B untuk Memudahkan Pemasaran Produk, Simak Kelebihannya
Yoga juga mempersilakan seluruh anggota DPRD kabupaten/kota maupun provinsi dari Fraksi PAN menentukan masing-masing pilihan politiknya.
Hanya, ia mengingatkan bahwa anggota DPRD PAN di tingkat manapun diyakini berakal sehat dan berpikir rasional.
"Mendirikan partai politik itu tidak semudah yang dibayangkan. Menurut Undang-Undang 7/2017 tentang Pemilu, parliamentary tresshold yang lolos di Senayan itu empat persen. Dan untuk mendapatkannya tidak mudah, apalagi partai baru," kata dia.
Disisi lain, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengaku merasa senang dengan kehadiran Partai Ummat sebab dia menilai tidak akan ada lagi komplik internal.
Baca Juga: Leeds Vs Man City: Erling Haaland Sumbang Dua Gol Bawa The Citizens Menang 3-1
"Justru enak buat saya. Saya bahagia, happy, senang. Kenapa? Karena kalau tidak, kita bisa bertengkar sendiri," ujar Zulkifli Hasan di tempat acara kemarin.