TABANAN BALI - Permainan lato lato mulai meresahkan dan mulai ada tindakan pelarangan di sebagian tempat, terlebih di sekolah-sekolah tegas Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan jika permainan lato lato yang kini digandrungi anak-anak saat ini keberadaannya sudah mengganggu, maka pihak sekolah bisa melarang siswa untuk membawa lato-lato ke sekolah.
"Jadi kalau dirasa mengganggu harus ada tindakan di wilayah masing-masing. tidak bisa dipukul rata. Kalau di sekolah itu ternyata mengganggu silakan dilarang, kalau tidak mengganggu masih bisa ditoleransi tidak masalah namanya juga hobi," kata Gubernur Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Kamis.
Baca Juga: Lato-Lato Trending, Dokter STKA: Anak Di Bawah 5 Tahun Tak Disarankan Memainkannya
Ditemui usai menghadiri acara Perayaan Natal Bersama TNI, Polri dan PNS Tahun 2022 Sewilayah Korgatap II/Bandung, Gubernur Ridwan Kamil menuturkan sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan dampak tidak baik.
Termasuk permainan lato lato, jika dimainkan secara terus menerus tanpa mengenal waktu, tempat dan situasi akan berdampak tidak baik atau negatif.
"Gini ya sesuatu yang berlebihan dalam hidup ini tidak baik, itu saja kuncinya. Lato-lato kalau berlebihan, berjam-jam, terus tidak kenal waktu, tidak kenal situasi pasti membahayakan," kata dia.
Baca Juga: Urfi Javed Tak Mau Mengalah, Sarankan Chitra Wagh Melawan Prostitusi Ilegal di India
"Jadi jangan disalahkan lato latonya, yang disalahkan adalah eksesif waktu yang orang Indonesia. Kebiasaan kalau ada tren mengeksploitasi lupa waktu dan sebagainya, lupa sopan santun," lanjut Ridwan Kamil.