Jokowi Minta Perbankan Jangan Lupakan UMKM, Presiden: Itu Salah Satu Kekuatan Ekonomi 

- 6 Februari 2023, 18:00 WIB
Tangkap layar - Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 di Jakarta, Senin (6/2/2023). ANTARA
Tangkap layar - Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023 di Jakarta, Senin (6/2/2023). ANTARA /

TABANAN BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta industri perbankan untuk tidak melupakan dukungan pendanaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah tingginya penyaluran kredit dan marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) bank.

“Jangan dilupakan yang kecil-kecil, yang mikro, yang kecil, yang menengah,” kata Jokowi pada Pertemuan Industri Jasa Keuangan 2023, di Jakarta, Senin.

Jokowi meminta UMKM diberikan dukungan pendanaan semaksimal mungkin, namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Terus Operasi Pasar Sampai Harga Beras Turun di Semua Provinsi

Pertumbuhan UMKM penting, kata Jokowi lagi, karena merupakan salah satu kekuatan perekonomian Indonesia.

“Karena di sektor inilah yang memberikan peluang kesempatan kerja pada rakyat,” kata Jokowi pula.

Menurut Jokowi, industri perbankan di Indonesia terus bertumbuh. Dia menyebut kinerja perbankan pada 2022 cukup bagus dengan pertumbuhan kredit sebesar 11,3 persen dan rasio permodalan sebesar 25,68 persen. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Cek Harga Barang dan Bagi Sembako di Pasar Baturiti Tabanan Bali Pada Kamis 2 Februari 2023

Angka rasio permodalan itu lebih baik dibanding masa sebelum pandemi COVID-19 yang sebesar 23,31 persen.

Presiden juga menyinggung Marjin Bunga Bersih atau Net Interest Margin (NIM) perbankan di Indonesia yang sebesar 4,4 persen saat ini. Menurut Jokowi, NIM bank di Indonesia mungkin yang tertinggi di dunia.

“NIM-nya berapa sih, dijawab oleh Pak Ketua OJK 4,4 persen. Tinggi banget. Ini mungkin tertinggi di dunia, mungkin,” kata Jokowi lagi.

Baca Juga: Jokowi Blusukan di Gianyar, Sapa Warga di Singakerta Ubud Sebelum Resmikan Bendungan Tamblang Buleleng

Selain itu, Kepala Negara juga meminta dukungan yang konkret dari industri jasa keuangan untuk program hilirisasi sumber daya alam. 

Dukungan itu seperti pendanaan untuk pembangunan instalasi pengolahan dan pemurnian (smelter) bahan mentah.

“Tadi sudah disampaikan Ketua DK OJK (Mahendra Siregar) mengenai hilirisasi akan diberikan dukungan. Saya minta betul-betul yang konkret, karena masih saya dengar yang mau bikin smelter saja kesulitan cari pendanaan,” kata Jokowi.

Baca Juga: Gempar Soal Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Sedang Resmikan Sejumlah Proyek Infrastruktur di Bali

Jokowi menekankan hilirisasi menjadi kunci bagi Indonesia untuk melompat menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi.

“Inilah yang harus terus secara konsisten kita dorong agar naik terus Produk Domestik Bruto kita, sehingga kita harap-harapkan betul-betul kita bisa melompat maju ke depan, dan hilirisasi jadi kunci kalau kita ingin jadi negara maju,” ujarnya pula.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah