Sudah ada 10 penumpang yang dilayaninya secara gratis. Kebanyakan pelanggannya adalah peserta yang berjalan kaki menuju lokasi acara.
Para penumpang itu diantar dari perempatan Jalan Kiai Haji Ali Mas'ud atau sekitar satu kilo dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang terletak di Jalan Pahlawan.
Baca Juga: Jelang Peringatan Satu Abad NU, BPBD Jatim Modifikasi Cuaca Antisipasi Hujan
"Penumpang pada jalan kaki dari sini, kan mulai Jalan Ponti itu sudah ditutup kendaraan tidak bisa melintas. Jadi mereka jalan dari sini terus saya tawari ojek gratis dan mau," ujarnya.
Jika ditotal melalui aplikasi, biaya yang dipasang sebesar Rp8 ribu. Namun Susilo tak berniat sama sekali menarik biaya pengantar bagi penumpangnya.
"Kalau ditotal 10 orang bisa dapat Rp80 ribu, tapi aku enggak mau, kan sudah gratis juga," ucap warga asal Buduran, Sidoarjo itu.
Baca Juga: Meriahkan Peringatan Satu Abad NU, PWNU Bali Selenggarakan Ragam Kegiatan Menarik
Susilo menambahkan, penghasilannya sehari-hari sebagai pengendara ojek daring mengalami penurunan. Sehari, kini dia hanya mendapat penghasilan antara Rp100 ribu hingga Rp150 ribu
Sementara, Yuniawati ojek gratis lainnnya beralasan sengaja ingin menjadi saksi sejarah peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama.
Oleh karenanya, dia rela mengorbankan waktu sehari penuh untuk menjadi relawan gojek gratis. "Belum tentu ketemu acara di abad selanjutnya kan. Ini momen bersejarah," ujar dia.***