Network
TABANANBALI.COM - Mudik Lebaran memang sudah menjadi tradisi dan menjadi impian sejumlah orang. Untuk bertemu sanak keluarganya di kampung halaman.
Meski pemerintah memberlakukan larangan mulai dari tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021 mendatang. Namun kerinduan mereka tak terbendung.
Setelah salah seorang pemudik Dani yang mudik dengan berjalan kaki bersama anggota keluarganya dengan berjalan kaki dari Kabupaten Gombong ke Kabupaten Ciamis, Bandung. Kini kembali lagi satu keluarga nekat mudik ke kampung halaman dengan berjalan kaki.
Bukan tanpa sebab keluarga Silvi ini harus mudik dengan berjalan kaki, Sabtu 8 Mei 2021. Saat dalam perjalanan mudik dari Bandung menuju Ciami Tasikmalaya satu keluarga satu ini yang menaiki mobil angkutan travel. Mendadak dalam perjalanan mereka distop oleh petugas.
Mobil mereka diminta putar balik pada Kamis 6 Mei 2021 di Pos Penyekatan Pemudik Leter U Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
"Iya, ketika memasuki wilayah Tasikmalaya. Tadi distop diperiksa sama petugas. Kami tak bisa memperlihatkan berkas-berkas syarat mudik. Jadi mobil kami disuruh putar balik di Gentong," ungkap Silvi dalam akun Instagram miliknya yang dikutip tabananbali.com dalam galamedia.pikiran-rakyat.com Minggu 9 Mei 2021.
Mirisnya saat mobil travel yang disewa dari agen travel distop petugas dan diminta putar balik dan kembali ke Bandung. Mereka terpaksa harus turun.
Lantaran ingin bertemu dan rindu keluarga terpaksa Silvi bersama sembilan 9 orang keluarganya nekat turun dan berjalan kaki sejauh 15 km untuk melanjutkan perjalanan.
Mereka yang sudah pertengahan jalan. Ketimbang putar balik dan jauh. Sehingga melanjutkan perjalanan lagi
sampai ke Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya Jabar.
