Network
TABANANBALI.COM – Kabupaten Tabanan saat ini sedang melakukan persiapan untuk menyambut Work From Bali (WFB) untuk Bali.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pun menyambut positif terkait kebijakan tersebut. Hanya saja untuk melangkah lebih jauh, Tabanan tak ingin berjalan sendiri-sendiri.
Hal tersebut dipastikan akan berkoordinasi dengan pimpinan terutama Pemerintah Provinsi Bali dan pusat.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan, pihaknya tetap akan mengikuti arahan pemerintah. Kebijakan pemerintah terkait WFB tersebut sangat diapresiasi.
Apalagi sejumlah menteri dan pejabat pusat sudah mulai berkunjung ke Tabanan.
Baca Juga: Genjot Jumlah Kunjungan dan Promosi Wisata, DTW Jatiluwih Tabanan Gelar Panen Raya
“Saya senang, ini adalah salah satu upaya recovery sekalian melihat bahwa masyarakat Bali sudah divaksinasi untuk menujuk Bali menjadi zona hijau,” jelasnya.
Bahkan, untuk membahas kesiapan tersebut Bupati Sanjaya bersama pimpinan daerah lainnya di Bali akan mengadakan rapat dalam waktu dekat.
Baca Juga: Tiga Warga Asal Bali Masuk Deretan Sukses dari Dunia YouTuber, Penghasilan Tembus Ratusan Juta
“Intinya nanti kebijakan yang akan dibuat, tentu menunggu kebijakan yang lebih tinggi. Saya tidak mau berjalan sendiri-sendiri,” tegas Bupati Sanjaya.
Sementara itu, Sekretaris Manajemen Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Ari Adnyana mengatakan tidak ada persiapan khusus menyambut WFB.
Namun protokol kesehatan baik untuk karyawan, pedagang di DTW Tanah Lot & pengunjung diketatkan.
"Tidak ada persiapan khusus yang kami lakukan, hanya proses kami perketat," ujarnya.
Baca Juga: Tabanan Target Vaksinasi Berbasis Banjar 3.000 Warga Sehari. Persiapan Sambut Work From Bali
Dia menyebutkan, DTW Tanah Lot sendiri sudah mengantongi Sertifikat CHSE dari Kemenpar. Bahkan vaksinasi terhadap karyawan sudah dilaksanakan.
"Mengenai kebijakan baru kami masih menunggu intruksi dari Dinas Pariwisata Tabanan," tegas Ari Adnyana.
Hal serupa juga disampaikan oleh Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika.
Secara umum untuk menyambut WFB ini, Danau Beratan telah siap.
Apalagi prokes yang diterapkan sudah semakin diperketat, utamanya alat cek suhu tubuh telah diterapkan secara otomatis. Artinya tidak lagi menggunakan thermo gun.
"Kita sudah pasang alat cek subuh tubuh dua lokasi yang otomatis, tidak menggunakan tangan lagi," tegasnya.
Mustika mengatakan, untuk menyambut WFB ini Danau Beratan tidak ada membuat kebijakan baru.
Namun ada skenario jika kunjungan membludak wisatawan yang datang akan dibatasi.
"Apalagi kami memiliki dua wisata, kalau di Danau Beratan penuh, kami akan alihkan berkunjung ke The Bloom Garden," katanya.***
