Deolipa Yumara, Seniman Sekaligus Pengacara yang Sukses Dampingi Kasus Hukum Bharada E

13 Agustus 2022, 09:08 WIB
Bharada E menunjuk Ronny Talapessy menggantikan Deolipa Yumara. /Antara/Risyal Hidayat, Dok. RBTLawFirm, Instagram @deolipa_project/

TABANAN BALI – Deolipa Yumara akhir-akhir ini menjadi sorotan publik seiring kasus pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. 

Kasus penembakan yang mengakibatkan Brigadir J terbunuh dilokasi diduga dilakukan oleh beberapa rekan sesama anggota kepolisian yakni Bharada Eliezer atas perintah dari Irjen Polri Ferdy Sambo.

Bharada Eliezer atau Bharada E digadang-gadang adalah seseorang yang membantu dan mengeksekusi penembakan kepada rekan kerjanya yakni Brigadir J. Atas kasus inilah, Bharada E terancam dengan berbagai pasal mulai dari kode etik hingga rencana pembunuhan.

Baca Juga: Nama Brigjend Hendra Kurniawan Terseret Dalam Kasus Ferdy Sambo, Sealisyah: Karir Suami Saya Hancur Seketika

Namun berdasarkan keteranganya, Bharada E mengaku terpaksa melakukan hal tersebut. Dirinya hanya menjalankan perintah dari atasanya Ferdy Sambo, dan apabila tidak dilakukan dirinya terancam yang akan dibunuh.

Seiring berjalanya kasus tersebut, beberapa nama pengacara mencuat di publik dalam mendampingi kasus hukum masing masing pihak, mulai dari kuasa hukum keluarga mendiang Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, Ferdy Sambo, hingga Bharada E.

Nama pengacara Deolipa Yumara mencuat di publik saat mendampingi kasus hukum Bharada E dan menggantikan kuasa hukum sebelumnya yaitu Andreas Nahot Silitongga yang mengundurkan diri sebagai kuasa hukum Bharada E.

Baca Juga: Motif Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Marah Harkat dan Martabat di Keluarganya Merasa Dilukai

Dikutip Tabanan Bali dari berbagai sumber, Jum’at, 12 Agustus 2022, ancaman hukuman yang ditanggung Bharada E juga berat, perlu diketahui bahwa kedua orang tua Bharada E dihadirkan oleh tim penyidik dan kepolisian untuk membuat Bharada E lebih terbuka.

Tidak ada motif Bharada E untuk mebunuh teman dekatnya itu, menurut pengakuan Bharada E kepada Yumara, dirinya diperintah membunuh Brigadir J oleh Ferdy Sambo. Berdasarkan ungkapan Bharada E, ia melihat temanya sedang berlutut kepada Ferdy Sambo yang sedang berdiri membawa pistol, dan tatkala itu ia diperintah untuk membunuh temanya, jika tidak dilakukan, Ferdy sambo mengancam akan membunuh Bharada E.

Penampilan nyentrik Deolipa Yumara membuat publik penasaran. Banyaknya informasi yang didapatkanya dari Bharada E, sekaligus komunikator publik kasus hukum yang menimpa Bharada E terkuak semakin jelas, membuat beberapa pihak mengacungi jempol.

Baca Juga: Tak Hanya Brigadir J, Paminal Mabes Polri Diduga Digunakan Sebagai Tempat Penyiksaan Beberapa Anggota Polisi

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD, beberapa saat setelah pengumuman Ferdy Sambo menjadi tersangka.

Menurut Mahfud, penampilan nyentrik layaknya seniman dengan lantang membeberkan fakta-fakta yang dialami Bharada E cukup bagus dan unik, dan perlu diacungi jempol.

Namun sudut pandang yang berbeda mengenai pengacara nyentrik tersebut diungkapkan oleh Kabareskrim Polri, Bukan karena Deolipa Bharada E bisa terbuka, tapi ini berkat kerja sama beberapa pihak, baik dari kapolri, dan pihak lain termasuk keluarga Bharada E yang didatangkan agar Bharada E terbuka dalam upaya menguak tabir ini.

Baca Juga: Raih Trofi Piala Super Eropa, Ancelotti Tegaskan Real Madrid Masih Haus Kemenangan

Perlu diketahui bahwa selain sebagai pengacara Deolipa Yumara juga merupakan seorang musisi, dirinya pernah tergabung dalam sebuah Band yang bernama Deolipa Project. Grup tersebut berisikan 5 orang diantaranya musisi tanah air, Angel Lelga serta dirinya sebagai vokalis.

Sejarah mencatat Deolipa Yumara tergabung sebagai pengacara semenjak 1998, dan mendapatkan kartu anggota pengacara di tahun 2000. Ia juga tercatat mendampingi beberapa kasus hukum , mulai dari politisi hingga musisi hingga politisi tanah air.***

 

 

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler