Rusia Temukan Lab Biologis AS di Ukraina, Kemenlu China Zhao Lijian: Beijing Menuntut AS Transparansi

21 Maret 2022, 20:23 WIB
Kondisi di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kyiv yang hancur dihantam rudal Rusia /Vladyslav Musiienko/Reuters

TABANAN BALI – Setelah Rusia menemukan puluhan lab biologis Covid milik AS di Ukraina, sontak China mendesak AS memberikan laporan lengkap dan transparansi tentang kegiatan militer biologis yang ditemukan militer Rusia di Ukraina.

Sebagaimana dikutip Tabanan bali.com dari China Daily pada Minggu 20 Maret 2022, dalam surat kabar tersebut tertera bahwa “Amerika Serikat harus menanggapi keprihatinan global dan memberikan laporan lengkap tentang kegiatan laboratorium biologi militernya di Ukraina dan negara-negara lain,”kata surat kabar China Daily dalam tajuk rencana pada hari Sabtu.

"Menurut data resmi, Amerika Serikat memiliki 26 biolab dan fasilitas terkait lainnya di Ukraina, di mana Pentagon memiliki komando penuh," tulis editorial China Daily.

Baca Juga: Link Live Streaming Madura United vs Bali United BRI Liga 1 di Indosiar dan Vidio.com, Senin 21 Maret 2022

China Daily ungkapkan bahwa AS harus menanggapi dengan transparan dan bertanggung jawab baik di dalam negri ataupun di luar negri.

“Aktivitas militer biologis merupakan ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan internasional, serta kepentingan keamanan semua negara. Oleh karena itu, sangat penting bagi Washington untuk menanggapi secara serius kekhawatiran global dengan cara yang terbuka, transparan dan bertanggung jawab, dan memberikan pertanggungjawaban penuh. aktivitas militer biologisnya di dalam dan luar negeri dan tunduk pada verifikasi multilateral," kata China Daily.

Namun politisi AS tetap saja keras kepala bahkan mengabaikan kekhawatiran masyarakat internasional terkait penemuan biolab dan fasilitas milik AS di Ukraina.

Baca Juga: Arema FC Gagal Angkat Tropy Juara BRI Liga, Ini Instruksi Tegas dan Catatan Juragan 99 Terhadap Singo Edan

"Terselubung dalam kerahasiaan, aktivitas militer biologis AS yang ekstensif juga menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan dan stabilitas global. Meskipun demikian, politisi AS tetap keras kepala, bahkan mengabaikan kekhawatiran masyarakat internasional sebagai disinformasi," kata artikel itu.

Menurut surat kabar itu, "pengungkapan baru-baru ini tentang kegiatan militer biologis AS di Ukraina telah memicu kekhawatiran yang meluas, tetapi itu hanya mengungkapkan puncak gunung es di ‘kekaisaran militer biologis’ AS di seluruh dunia."

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan sebelumnya bahwa Beijing menuntut AS memastikan transparansi penuh dari kegiatan biologis militernya untuk "membantu memperkuat keamanan global."

Baca Juga: Kontra Madura United, Laga Penentu Juara BRI Liga 1 Bagi Bali United, Bila Kalah Persib Berpeluang Besar Juara

Sebuah sumber Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan kepada TASS pada hari Selasa bahwa dengan "AS memperingatkan Rusia agar tidak menggunakan senjata biologi dan kimia di Ukraina,"

Amerika Serikat berusaha untuk mengelak dari tanggung jawab atas kegiatan biologi militernya di negara itu dan menutupi bendera palsu skala besar itu. merencanakan untuk panggung bersama dengan Kiev. Sumber tersebut menyebutkan bahwa Rusia telah lama mengetahui "cara kriminal" Amerika Serikat.***

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: China Daily

Tags

Terkini

Terpopuler