Virus Baru, Zoonosis Langya Ditemukan di China: Berikut Penyebab, Gejala dan Cara Penangananya

11 Agustus 2022, 10:08 WIB
Ilustrasi Virus /Miju/Pixabay (Gambar oleh Arek Socha)

TABANAN BALI – Virus baru yang dikenal dengan zoonosis langya ditemukan di Provinsi Shandong dan Henan China. Virus Ini dilaporkan sudah menginfeksi 35 penduduk China.

Zoonosis sendiri merupakan istilah virus atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini bias saja berupa infeksi virus, bakteri, jamur atau parasite yang menular melalui kontak langsung dengan hewan, makanan, air atau lingkungan yang terkontaminasi.

Belum diketahui secara pasti bagaimana virus zoonosis langya dapat ditularkan kepada manusia. Dikutip Tabanan Bali berdasarkan artikel yang dipublikasikan oleh Indian Exspress, berikut penyebab, gejala dan juga cara penanganan virus zoonosis langya yang harus kita ketahui.

Baca Juga: Tangis dan Ucapan Terima Kasih Ibunda Brigadir J Kepada Presiden Jokowi atas Penetapan Tersangka

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, 

Berdasarkan studi tersebut Dr Sanjith Saseedharan, konsultan dan kepala perawatan kritis, Rumah Sakit SL Raheja, Mahim-A Fortis Associate. mengatakan, bahwa dari 25 spesies hewan kecil liar yang diuji, virus tersebut sebagian besar ditemukan pada tikus. Hal ini menunjukan bahwa mungkin tikus merupakan reservoir alami LayV. Virus nipah juga berasal dari genus yang sama. 

Gejala yang dialami keika seseorang terinfeksi zoonosis virus diantaranya sebanyak 26 pasien mengalami demam, kelelahan batuk anoreksia), mialgia, mual, sakit kepala, dan muntah disertai kelainan trombositopenia, leukopenia, gangguan hati dan ginjal.

Baca Juga: Isu Harga Mie Instan Naik 3x Lipat, Begini Tanggapan Bos Indofood

Anda tidak perlu khawatir, karena virus ini tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Tapi anda harus waspada dengan hewan peliharaan ataupun lingkungan tempat tinggal anda. 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, zoonosis merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan berdasarkan penelitian diketahui tikus merupakan penyebab paling banyak berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan

Hewan yang diketahui menjadi penyebab penularan dari hewan ke manusia adalah cendet (tikus seperti mamalia), kambing, dan anjing. 

Baca Juga: Hutang Indonesia Dianggap Terkecil di Dunia, Luhut Pandjaitan: Jangan Menilai Dari Satu Angle Saja

Karena cara penanganya belum diketahui secara pasti, maka penting bagi anda untuk tetap menjaga kesehatan pribadi dan juga lingkungan sekitar terutama kepada hewan peliharaan. 

Meskipun dilaporkan tidak ada korban jiwa, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Jaga kebersihan pribadi, dan juga lingkunagn sekitar anda, pastikan ada sudah menerapkan protokol kesehatan yang tepat.***

 

 

Editor: Aulia Nasri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler