TABANAN BALI - Mie instan merupakan makanan yang sangat umum di dunia, salah satunya Indonesia.
Mie instan sudah menjadi alternatif makanan bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali anak kos. Hal tersebut dikarenakan mie instan dinilai praktis dan memiliki umur simpan yang cukup lama, disamping harganya yang sangat terjangkau.
Mie Instan akhir-akhir ini menjadi perbincangan warganet akibat isu naiknya harga mie instan yang diprediksi akan naik hingga 3x lipat.
Baca Juga: 7 Trik Jitu Menangkal Demensia dan Meningkatkan Daya Ingat Otak
Isu naiknya harga mie instan ini dimulai dari pernyataan Menteri Pertanian, Yahya Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa harga mie instan akan naik sebagai akibat adanya perang Rusia-Ukraina. Hal tersebut menyebabkan pasokan gandum di Indonesia terkendala.
Berdasaran penjelasan mengenai penyebab naiknya harga mie instan yang diprediksi naik hingga 3x lipat, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor gandum terbesar di dunia. Ketika perang terjadi hal tersebut membuat pemimpin negara melakukan kebijakan pembatasan beberapa komoditi ekspor-impor, salah satunya gandum.
Ketika pasokan bahan baku yang terbuat dari tepung gandum berkurang, namun permintaan akan gandum dan produk olahanya meningkat membuat kenaikan harga tidak bisa dihindari.
Baca Juga: Resiko Penularan Penyakit Akibat Patogen Dua Kali Lebih Besar Ketika Perubahan Iklim
Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran di mana jika permintaan naik sedangkan produk tetap, maka harga akan naik begitu pula sebaliknya.