Baca Juga: Emas Sebagai Pilihan Investasi di Saat Gejolak Ekonomi, Simak Fakta-Faktanya Berikut Ini
Beberapa ahli percaya pencairan dan pembekuan kembali lapisan es di gunung tertinggi di dunia dapat menyebabkan perputaran bumi menjadi tidak teratur .
Bumi telah mencatat hari terpendeknya sejak para ilmuwan mulai menggunakan jam atom untuk mengukur kecepatan rotasinya.
Berdasarkan pencatatan rekor kecepatan bumi yang dilakukan sejak tahun 2020, pada 29 Juni 2022, bumi menyelesaikan satu putaran dalam 1,59 milidetik kurang dari 24 jam.
Baca Juga: 4 Tips Mendaki Gunung Bagi Wanita, Agar Aman Saat Menikmati Momen 17 Agustus di Puncak
Zotov juga mengatakan bahwa terdapat kemungkinan bumi telah mencapai panjang minimum satu hari, yang berarti kita mungkin tidak akan pernah menggunakan detik kabisat negatif.
Efek kedua negatif dan konsekuensi potensialnya mengarah kembali ke teori Y2K, di mana banyak yang percaya komputer tidak akan mampu menangani jam yang terus berdetak hingga milenium baru.
Y2K problem sendiri merupakan teori yang menjelaskan bahwa terdapat kesalahan pada komputer yang disebabkan oleh sistem penyimpanan tanggal yang hanya menyisakan dua digit untuk tahun, dengan asumsi digit pertama adalah 19.
Hal tersebut dilakukan pada tahun 60-an ketika komputer pertama dirancang untuk menghemat media penyimpanan.