Obat Terbaik Untuk Kesehatan Mental, Rahasia Alam yang Mencengangkan Para Peneliti

9 Agustus 2022, 07:52 WIB
Mental health, ilustrasi mental, ilustrasi kesehatan mental /Pixabay/Wokandapix/

TABANAN BALI – Kesehatan mental akhir-akhir ini mendapatkan perhatian yang cukup serius di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Kesehatan mental merupakan salah satu prioritas hidup yang saat ini digaungkan oleh sebagian millenial.

Kesehatan mental merupakan suatu kondisi di mana seseorang merasakan kesejahteraan dan kedamaian baik secara psikologis, emosional maupun sosial.

Baca Juga: Trend Beli Sekarang Bayar Nanti: Jebakan Utang Dalam Kemudahan Bertransaksi

Kesehatan mental lebih sering disebut dengan mental health. Dikutip Tabanan Bali menurut badan kesehatan dunia (WHO), Senin 8 Agustus 2022, seseorang dapat dikatakan sehat mental apabila memiliki kemapuan untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki, menghadapi permasalahan sehari-hari dan bekerja secara produktif.

Kesehatan mental dipengaruhi oleh kondisi psikologi, emosional hingga linkungan dalam kehidupan sehari hari.

Stress akibat adanya permasalahan yang datang bertubi-tubi berdampak buruk bagi kesehatan mental hingga berpengaruh pada kesehatan sesorang.

Baca Juga: 5 Fakta yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Mengalami Depresi

Tatkala kesehatan mental terganggu, tidak banyak orang yang dapat keluar dan menyelesaikan hal ini, namun perlu diketahui bahwa alam dapat dijadikan salah satu solusi dalam menenangkan diri dan memperbaiki kesehatan mental anda.

Dikutip Tabanan Bali dai artikel yang dipublikasikan oleh The Health, Senin 8 Agustus 2022, Alam merupakan penawar ampuh dan kunci memperbaiki kesehatan mental.

Percobaan yang dilakukan oleh Strayer, dengan melakukan penjelajahan di alam bersama 50 muridnya, terbukti dapat meningkatkan kejernihan dan kemampuan otak.

Baca Juga: 5 Hal Penyebab Kurangnya Percaya Diri di Tempat Kerja, Hindari Hal Ini Bagi Karyawan

Hipotesis Strayer mengatakan ketika berada di alam memungkinkan korteks prefrontal, pusat komando otak, untuk beristirahat dan pulih, seperti otot yang terlalu sering digunakan.

Para peneliti dari University of Exeter Medical School di Inggris menganalisis data dari 10.000 penduduk kota dan menemukan bahwa mereka yang tinggal dekat dengan ruang hijau melaporkan lebih sedikit mengalami tekanan mental, bahkan setelah disesuaikan dengan pendapatan, status perkawinan, dan pekerjaan.

Pada tahun 2009, peneliti Belanda menemukan insiden yang lebih rendah dari 15 penyakit termasuk depresi, kecemasan, dan migrain, pada orang yang tinggal dalam jarak sekitar setengah mil dari ruang hijau.

Baca Juga: Megejutkan, Peneliti Ungkap Aktivitas Fisik yang Menurunkan Resiko Kematian

Richard Mitchell, seorang ahli epidemiologi dan ahli geografi di Universitas Glasgow di Skotlandia, menemukan lebih sedikit kematian dan lebih sedikit penyakit pada orang yang tinggal di dekat ruang hijau, bahkan jika mereka tidak menggunakannya.

Orang-orang yang memiliki pemandangan jendela pohon dan rumput telah terbukti pulih lebih cepat di rumah sakit, berkinerja lebih baik di sekolah, dan menunjukkan perilaku yang lebih sedikit kekerasan.

Peneliti Jepang yang dipimpin oleh Bum Jin Park dan Yoshifumi Miyazaki di Universitas Chiba mengukur efek alam pada otak dengan mengirimkan 280 subjek untuk berjalan-jalan di 24 hutan yang berbeda sementara jumlah sukarelawan yang sama berjalan di sekitar pusat kota.

Baca Juga: Emas Sebagai Pilihan Investasi di Saat Gejolak Ekonomi, Simak Fakta-Faktanya Berikut Ini

Para penjelajah hutan mendapatkan jackpot anti-kecemasan, menunjukkan penurunan 16 persen pada hormon stres kortisol.

Dari eksperimen fMRI, peneliti Korea Selatan menemukan bahwa otak para sukarelawan yang melihat pemandangan kota menunjukkan lebih banyak aliran darah di amigdala, yang memproses ketakutan dan kecemasan.

Sebaliknya, pemandangan alam menerangi korteks cingulate anterior dan insula anteriorarea yang terkait dengan empati dan altruisme.

Baca Juga: Emas Sebagai Pilihan Investasi di Saat Gejolak Ekonomi, Simak Fakta-Faktanya Berikut Ini

Miyazaki percaya pikiran dan tubuh kita rileks di lingkungan alami karena indra kita beradaptasi untuk menafsirkan informasi tentang tanaman dan sungai, katanya, bukan lalu lintas dan gedung-gedung tinggi.

Nooshin Razani, MD, di UCSF Benioff Children's Hospital di Oakland, California, adalah salah satu dari beberapa dokter di seluruh dunia yang mulai melawan pemutusan ini sebagai sarana untuk menyembuhkan kecemasan dan depresi.

Di beberapa negara, alam dijalin ke dalam kebijakan kesehatan mental resmi pemerintah. Di Institut Sumber Daya Alam Finlandia, tingkat depresi, alkoholisme, dan bunuh diri yang tinggi di negara itu membuat tim peneliti merekomendasikan dosis alam minimum lima jam per bulan dalam upaya meningkatkan kesehatan mental bangsa.

Baca Juga: 4 Tips Mendaki Gunung Bagi Wanita, Agar Aman Saat Menikmati Momen 17 Agustus di Puncak

Banyak peneliti yang mengungkap dan membuktikan bahwa alam merupakan obat alami dan paling ampuh dalam penyembuhan kesehatan mental. Jaga alam maka alam dengan sendirinya menjaga kita.***

Editor: Aulia Nasri

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler