Kritik misalnya: "Kamu tidak pernah membantu di sekitar rumah!" Bandingkan dengan: "Saya merasa frustrasi ketika kamu tidak membantu pekerjaan rumah."
Kritik sering kali membuat orang merasa diserang, tidak didengar, dan defensif.
Baca Juga: Jadwal TV SCTV Rabu 1 Februari 2023: Cinta Setelah Cinta dan Takdir Cinta Yang Kupilih Tayang Lagi
Meskipun mungkin tidak realistis untuk mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda tidak akan pernah mengkritik pasangan lagi, Anda bisa memperbaiki cara Anda menyampaikan kritik. Misalnya, menggunakan pernyataan ‘saya’ daripada pernyataan ‘kamu’.
Ungkapkan kebutuhan yang positif, bukan penilaian negatif. Hindari membuat pasangan merasa diserang.
Berikut ini sebuah contoh. Alih-alih mengatakan: "Kamu selalu membicarakan diri sendiri. Mengapa kamu begitu terobsesi dengan diri sendiri?"
Baca Juga: Komite Pemilihan Tetapkan 74 Calon Sementara Exco PSSI dan Lima Caketum Periode 2023-2027
Cobalah membingkainya kembali menjadi: "Aku merasa ditinggalkan dalam percakapan kita. Bisakah kita membicarakan tentang hariku juga?"
Hargai alih-alih menghina
Penghinaan lebih dari sekadar kritik. Ini adalah bentuk komunikasi yang merusak yang melibatkan penyerangan terhadap rasa harga diri seseorang dengan panggilan nama, humor yang tidak menyenangkan, bahasa tubuh, dan/atau sarkasme.