Jembatan Gladak-Perak Putus Akibat Diterjang Lahar Erupsi Gunung Semeru, Jalur Evakuasi Warga Terhambat

5 Desember 2021, 07:54 WIB
Jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang putus. /Tangkap layar/Instagram @lumajang.ku

TABANAN BALI - Dampak erupsi gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur yang meletus pada hari Sabtu 4 Desember menyebabkan kerusakan berbagai fasilitas umum dan juga perumahan warga.

Akibat derasnya lahar dingin yang dialirkan dari kawah gunung Semeru menyebabkan kerusakan beberapa fasilitas transportasi, baik jalan umum hingga putusnya jembatan. Salah satunya yaitu jembatan penghubung antara Lumajang dan malang.

Baca Juga: Balika Vadhu Hari Ini 4 Desember 2021: Anandhi Mau Menikah dengan Satu Syarat, Jagdish dan Shiv Bertemu

Jembatan Gladak perak atau lebih disebut dengan jembatan Gladak adalah sebuah jembatan yang terletak di kecamatan candipuro Lumajang.

Jembatan dengan panjang kurang lebih 100 meter ini putus akibat terjangan lahar dingin erupsi gunung Semeru.

Baca Juga: UPDATE! Gunung Semeru Erupsi, PVMBG Catat Guguran Lava Pijar Sampai Ketinggian 800 M, Warga Diminta Waspada

Dilansir Tabanan Bali dari berbagai sumber, 3 orang dinyatakan hilang di sekitar lokasi jembatan Gladak. 3 warga yang dilaporkan hilang tersebut ialah 2 pria penambang da 1cwanita pemilik warung di sekitar jembatan.

Sejumlah warga sekitar turut mencari ketiga orang tersebut di lokasi sekitar aliran sungai reruntuhan jembatan Gladak.

Dilansir dari video yang diunggah dalam akun YouTube Bams Inpiration Sabtu, 4 Desember 2021, 1 warga yang terjebak dari reruntuhan jembatan Gladak berhasil dievakuasi.

Baca Juga: Amalkan Doa Ini Agar Terhindar dari Bencana dan Virus Sesuai Ajaran Rasulullah

Dengan tubuh yang berlumuran lumpur dari lahar erupsi gunung Semeru, seorang pria ditemukan di reruntuhan jembatan Gladak.

Sejumlah warga yang melihat dengan dibantu beberapa petugas mengevakuasi korban dari pinggir sungai dan naik ke tempat yang lebih tinggi.

Dengan berjalan terseok-seok dan badan lemas, akhirnya pria tersebut dibopong oleh warga. Setelah samapi di atas terhitat salah satu warga yang memebrikan air mineral kepada pria tersebut.

Diketahui pria tersebut bernama Okta, hal ini terlihat dari beberapa warga yang memanggilnya dengan sebutan Okta ketika korban berhasil dibawa ke atas. 

Baca Juga: Sinopsis Drakor One Ordinary Day, Kim Soo Hyun Dapat Ancaman di Penjara dan Pengacara Baru Atas Kasusnya

"Ya Allah, Okta Iki (Ya Allah, Okta ini)," ucap salah satu warga yang menemukan korban dengan bahasa Jawa.

"Iyo e, Okta Iki (iya, Okta ini)," sahut warga yang lain dengan bahasa Jawa

Setelah diberi minum, korban langsung dibopong oleh warga dan petugas untuk dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pick up berwarna hitam. ***

Editor: Genta Sugiwa

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler